Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terimakasih kegiatan baru! Tanpa adanya kamu, aku dan dia ngga bisa ketemu dan kita juga ngga bakalan tau kalau ada kisah baru"
- Hirana Akia Sasanti -
➖ KKN ➖
Malam telah tiba matahari telah digantikan rembulan, suara jangkrik jadi pengisi sunyinya posko pitulas. Sesuai tradisi posko jika menjelang malam, sholat Maghrib berjamaah dengan dipimpin Saka, kemudian dilanjutkan makan malam. Setelah itu mereka bebas mau ngelakuin apapun.
Tapi beda sama hari ini, sehabis makan malam Ryan menginterupsi teman-temannya untuk rapat soal pelaksanaan sosialisasi pupuk kompos cair Erin. Tapi ada yang spesial di rapat kali ini. Soalnya kalo rapat biasa bakal dipimpin sama Ryan, sekarang rapat dipimpin sama Arsya selaku koordinasi divisi.
Pas Ryan ngomong kalo rapat kali ini bakal dipimpin sama Arsya, hampir semua anak kelompok pitulas melongo ngga percaya. Bahkan Abil sampe refleks ngomong, "Hah?!! Emang Arsya bisa? Pasti nanti rapatnya jadi stand up comedy." Karena hal itu jadi timbul pro kontra, tapi setelah ditengahi Ryan balik lagi Arsya yang bakal mimpin rapat malam ini.
Pukul 6 lebih 45 menit ke-20 mahasiswa KKN itu sudah duduk rapi melingkar, siap mendengarkan arahan dari koordinasi divisi kelompok pitulas.
"Assalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh." kata Arsya sebagai salam pembuka sebelum rapat dimulai.
"Waalaikumsalam warahmatullohi wabarokatuh." 19 anggota KKN pitulas itu menjawab salam Arsya.
"Terimakasih waktu dan kesempatan yang udah diberikan saudara Fahryan kepada saya, sehingga malam ini saya bisa memimpin rapat soal pelaksanaan sosialisasi pupuk kompos." ujar Arsya formalitas dulu basa-basi.
"Lo mau rapat apa mau pidato Sya?" celetuk Ajis. Bella yang duduk di sebelah Ajis pun langsung menggeplak punggung pemuda itu. "Tinggal dengerin aja kenapa sih? Protes mulu kayak netijen!"
Ucapan dari Bella sontak membuat Ajis diem, bukan diem karena ngerasa bersalah tapi diem buat ngelusin punggungnya geplakan tangan Bella panasnya bukan main.
"Jadi untuk waktu pelaksanaannya kapan Rin?" tanya Arsya pada Erin.
Erina, yang menjadi pusat pembicaraan rapat kali ini mengeluarkan buku catatan berwarna pink miliknya. Dimana semua rencana programnya udah dia susun rapi disana. "Gue sempet ngobrol sama Pak Bimo katanya lebih baik segera dilaksanain aja acaranya, terus kebetulan ada acara MUSRENBANG desa hari Kamis nanti, jadi yaudah sekalian sama pelaksanaan sosialisasi."
"Ngga bakalan bentrok Rin acaranya?" tanya Nara yang sedari tadi nyimak sambil pelintirin benang diujung selimutnya Fiza.
"Insyaallah engga, MUSRENBANG di mulai jam 9, nanti jam 11 bisa kita ambil buat sosialisasi, kalo ngga molor insyaallah jam 1-an udah selesai."
