tiga puluh

526 45 7
                                    

HAPPY READING GUYS!!!

Part ini part terbanyak!.

Maaf kalo bosen bacanya.
###

Saat ini (nk) masih berada di rumah Iqbaal dengan perasaan yang campur aduk.

Hati nya sangat sesak sekali teh Ody yang ia sudah anggap seperti kakak kandungnya tiba-tiba berbicara seperti itu pada dirinya.

(Nk) memiliki niat untuk menghampiri teh Ody yang sedang bersama Zidny di dalam kamar namun ia ragu.

Sedetik kemudian ia langsung bergegas menuju kamar teh Ody.

Setelah sampai di depan pintu kamar teh Ody (nk) mengetuk pintu namun tak ada jawaban dari dalam.

Ckelek

Suara pintu yang di buka oleh (nk).
Terlihat teh Ody yang sedang bercanda dengan Zidny setelah tahu ada (nk) teh Ody langsung terdiam.

"A-aku ganggu yah?" Tanya (nk) dengan suara pelan.

"Engga kok ayok sini masuk!"

Bukan teh Ody yang menjawab melainkan Zidny.

(Nk) pun langsung menghampiri mereka yang sedang duduk di atas kasur milik teh Ody.

Ia melihat Teh Ody yang menatap Zidny seperti memberikan Isyarat bahwa teh Ody tidak ingin (nk) ada disini.

Setelah itu mereka pun mengobrol terkecuali (nk) yang hanya diam saja.
Dirinya merasa di asingkan seperti tidak di anggap, bahkan teh Ody pun sama sekali tidak berbicara padanya.

"Zee kita ke taman belakang aja yuk! males di sini emosi terus bawaannya" ajak teh Ody sambil sekilas melirik (nk) tidak suka.

Setelah itu mereka (Teh Ody dan Zidny) berjalan menuju ke sana dan meninggalkan (nk) yang masih terdiam.

"Apa salah gue sih?" Ucap (nk) ia tidak boleh menangis tidak akan ada yang perduli juga.

(Nk) pun beranjak untuk ikut pergi ke taman belakang menyusul Zidny dan teh Ody.

"Aku boleh ikut duduk ga?" Tanya (nk) pada teh Ody dan Zidny yang sedang duduk di gazebo.

"Sini duduk disini (nam)" ucap Zidny memberikan tempat duduk di tengah antara Zidny dan Teh Ody.

(Nk) melihat Teh Ody yang bergeser tempat disebelah Zidny, jadi Posisi Zidny yang sekarang ada di tengah tengah.

"Kamu dari kapan (nam) di sini?" Tanya Zidny

"3 jam yang lalu" jawab (nk) singkat.

Lalu hening tak ada yang berbicara.

"Aku mau ambil minum dulu deh ya" ucap Zidny yang hendak turun namun tangan nya di cegah oleh Teh Ody.

"Disini aja males tau ih" bisik teh Ody pada Zidny.

Dengan tidak sengaja (nk) mendengarnya dengan jelas lagi lagi ia hanya bisa tersenyum.

"Sebegitu engga mau nya teh Ody berdua sama gue" ucap (nk) dalam hati.

Zidny sudah pergi ke dapur untuk mengambil minum. Hanya ada teh Ody dan (nk).

Keadaan kembali hening.

"Teh" ucap (nk) teh Ody yang mendengar hanya berdeham saja.

"Kalo aku punya salah ak-aku minta maaf" ucap (nk) sambil tertunduk.

Ia menangis pasal nya (nk) tidak bisa di diamkan seperti ini terus menerus seperti tidak di anggap.

(Nk) menghapus air mata nya yang menetes.

TAHU DIRI✓ iqnamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang