empat puluh delapan

357 35 3
                                    

Happy reading guys!!!!!
Sebelumnya buat kalian yang mau follow"an ig sama aku yuk langsung aja follow ig aku username nya = (@cindyayutrn) nanti aku follback hehe:D
•••

Iqbaal POV

"Bun hari ini kita jadi kerumah Zee?" Tanya Iqbaal pada bunda Rike.

"Ya jadi dong Le, nanti malam kita kerumah Zee" sahut bunda Rike.

Iqbaal sudah menceritakan kejadian pada Saat itu. Hari ini dirinya bunda Rike dan ayah Herry, berniat bertamu kerumah Zee untuk melamarnya.

Malam harinya.

"Cie yang mau lamaran ni Yee" ledek teh Ody pada Iqbaal adiknya.

"Ck apasi teh! Ganggu aja" sahut Iqbaal kesal.

"Sensi banget yang mau lamaran!"

"Dari pada ribut mending teteh bantu Ale cariin baju yang pas" ucap Iqbaal.

"Serahkan semua kepada Ody! Minggir"

Iqbaal berdecak kesal teh Ody mendorongnya hingga hampir terjatuh.

Teh Ody pun mengacak acak lemari Iqbaal, dia sibuk mencari baju apa yang cocok untuk adiknya.

"Nahh yang ini cocok" ucap teh Ody sambil memberikan kepada Iqbaal.

Kemeja berwarna abu.

"Ck kenapa ga pake jas gitu?" Tanya Iqbaal.

"Biar Lo ga tegang banget Le! Udah la nurut aja lagi pula adek teteh di gimanain juga udah ganteng ko"

"Yahh baru sadar dia"

"Tapi Lo udah ngelangkahin teteh! Harusnya yang nikah duluan itu teteh tau!" Gerutu teh Ody.

"Makanya cari pacar dong!".

Untung saja bunda Rike memanggil teh Ody, kalau tidak sudah benjol kepala Iqbaal terkena sentuhan lembut dari gagang sapu.

Setelah semua sudah siap mereka pergi tanpa teh Ody, dia tidak bisa ikut beralasan sibuk.

Sesampainya di rumah Zidny.

"Selamat malam" ucap ayah Herry kepada Doni papah Zidny.

"Malam, silahkan duduk"

Mereka semua pun duduk di sofa. Terkecuali Iqbaal dia baru saja datang dan bersaliman dengan Doni.

"Malam om" ucap Iqbaal.

"Jadi kalian orang tua Iqbaal?" Tanya Doni.

"Ada apa kalian datang ke sini?" Lanjutnya.

"Begini kami di sini hanya ingin mempererat tali silaturahmi, saya selaku orang tua dari Iqbaal ingin melamar Zidny" ucap ayah Herry to the point.

Seketika wajah Doni berubah menjadi masam. Walaupun sebelumnya sikapnya sudah sangat dingin.

"untuk saat ini saya tidak bisa menerima Iqbaal" sahut Doni.

TAHU DIRI✓ iqnamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang