tiga puluh dua

520 53 5
                                    

Hari ini adalah hari dimana (nk) akan melaksanakan wisuda. Begitu pula dengan Steffi dan Salsha walaupun Salsha berbeda fakultas. Artinya Iqbaal dan Zidny pun juga sama.

"Nghhhh" eluh (nk) yang sedang tertidur terusik oleh sinar matahari yang menembus jendela kamarnya.

Tak butuh waktu lama (nk) pun terbangun dan melihat jam.

Jam menunjukan pukul 08.00 pagi. (Nk) bergegas untuk mandi.

Tak butuh waktu lama (nk) pun keluar dari kamar mandi menggunakan kimono dengan rambut yang di lilit handuk.

Setelah selesai memakai baju (nk) pun turun kebawah untuk sarapan pagi.

Tuk tuk tuk

Suara langkah kaki menuruni tangga

Di meja makan terlihat sangat sepi tak ada orang, kedua orang tua (nk) pun entah kemana.

"Mahh.." panggil (nk) dan tak ada jawaban.

"Mahhh" panggil (nk) lagi.

"Non sudah bangun" ucap bi Asih yang baru saja datang membawakan susu.

"Iya bi. Mamah sama papah kemana ya bi?"

"Tuan sama nyonya keluar kota non tadi pagi"

"Loh nanti yang Dateng ke graduation aku siapa dong?" Ucap (nk)

"Tadi nyonya bilang ada temen nyonya yang bakal nemenin non (nk)" jelas bi Asih.

"Sibuk banget sih mereka!" Ucap (nk)
Lalu menghelas nafas.

"Aku sarapan di kamar aja bi"

(Nk) pun berjalan menuju kamarnya kembali. Rasanya mood dirinya sedang buruk bisa-bisa nya orang tua nya malah memikirkan pekerjaan di banding anaknya.

"Kenapa sih papah sama mamah egois banget!" Ucap (nk) air matanya hampir menetes namun dengan cepat (nk) menepisnya.

"Gue ga butuh uang! Gue cuma butuh mereka!" Teriak (nk) rasanya ia ingin menangis sekencang kencangnya.

(Nk) hanya butuh mereka tetap ada di samping (nk). Apalagi sekarang adalah hari bahagianya hal yang selalu ia nanti nanti kan namun kedua orang tua nya malah sibuk soal pekerjaan.

"Gue gatau harus bahagia atau sedih" ucap (nk) merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Tes

Satu tetes air matanya berhasil terjatuh.

"Gue cuma pengen mereka liat gue berhasil sebegitu ga pentingnya gue di mata mereka!"

(Nk) terkekeh pelan sambil mengusap air mata yang akan terjatuh dengan kasar.

"Ga masalah percintaan engga keluarga semuanya bikin gue kenyang makan ati! Kayanya engga ada yang perduli sama gue-hiks"

Drttt drrtt

"Siapa sih nelpon nelpon!"

(Nk) pun mengambil ponsel nya yang berada di atas nakas.

"Ari?tumben banget"

(Nk) segera mengangkatnya.

'Hai' ucap Ari di sebrang sana

"Iya kenapa Ri?"

'hari ini Lo graduation ya?'

"I-iya. Lo tau dari mana?"

'Zidny bilang hari ini dia bakal graduation juga'

Mendengar nama Zidny (nk) pun langsung terdiam. ingin rasanya (nk) membanting ponselnya itu namun apa daya ia tidak punya uang untuk membeli ponsel baru.

TAHU DIRI✓ iqnamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang