Happy reading!!
Setelah beberapa saat (nK) terdiam ia memilih pergi dari taman itu.
Keadaan malam saat itu cukup gelap tidak ada bulan mau pun bintang Yang menerangi.
Sesuai dengan isi hatinya yang sangat gelap.
Rasanya (Nk) tidak ingin pulang ke rumah, ia lebih memilih berjalan di pinggir jalan sambil menenangkan hati nya.
"Lebih baik Lo bilang ke Iqbaal kalau Lo suka sama dia"
Ucapan Steffi saat itu selalu terngiang-ngiang di kepala (namakamu).
Namun apa daya nyali (Nk) masih sangat kecil untuk mengakui hal itu pada Iqbaal, apalagi kalau harus menerima resiko nya.
"Kalau Lo masih pendam rasa itu sendirian apa Lo kuat? apa Lo bisa liat dia mesra-mesraan sama si Zidny?".
Terbesit lagi ucapan Steffi di kepala nya ia benar benar bingung.
"Ahhh kepala gue mau pecah!" Ucap (Nk) setengah berteriak
"Kalau gue bilang Iqbaal pasti dia benci gue, kalau gue ga bilang gue ga akan kuat nahan sakit terus" lanjut (Nk).
Saat itu hujan mulai turun sedikit demi sedikit. (Nk) memilih untuk ber teduh di sebuah halte, untung saja masih ada beberapa orang di sana.
(Nk) merasakan tidak nyaman dengan perasaannya, Yang bercampur aduk. ia memilih untuk terdiam sambil menikmati hujan turun begitu lebat.
Drrt drrt drrt
Ponsel (nama kamu) berdering menandakan telepon masuk.
Mamah ❤️
"Halo ma" ucap (namakamu)
"(Nam) kamu ada di mana?" Tanya mama Rika di sebrang sana
"Aku lagi di luar mah"
"Loh ko enggak bilang mamah dulu, ini hujan loh"
"Bentar juga aku pulang ko ini lagi neduh"
"Yasudah hati hati, kabari mamah kalau ada apa apa"
"Iya mah"
"Yasudah mamah tutup,jangan hujan hujanan!"
Tut
Jam sudah menunjukan pukul 9 malam. hujan pun tak kunjung reda akhirnya mau tidak mau (namakamu) memilih untuk pulang walau kehujanan.
(Namakamu) berlari lari di bawah hujan. ia tak perduli walau orang orang melihat nya dengan tatapan aneh.
(Namakamu) merasa sangat senang seketika semua pikiran buruk di kepala nya seperti hilang begitu saja. Mungkin Healing terbaik bagi (NK) adalah bermain hujan.
Setengah jam (namakamu) berjalan akhirnya ia sampai di rumah nya dengan keadaan basah kuyup. hujan pun sudah mulai berhenti.
"Ya ampun (namakamu) kenapa hujan-hujanan gini?!" Tanya mama Rika dengan nada kesal
"Hujan nya gak mau berhenti mah jadi aku terobos aja" sahut (namakamu) dengan santai sambil masuk ke dalam rumah
"Jangan masuk! Basah!!" Teriak mama Rika sambil mencegah (namakamu)
"Terus aku gak masuk?"
"Kamu sih! Kaya anak kecil malem malem gini main hujan! Kalau demam gimana?"
"Duh mamah ngomel ngomel nya di tunda dulu ini anak nya kedinginan"
"Salah kamu sendiri! Sebentar mamah ambil handuk".
KAMU SEDANG MEMBACA
TAHU DIRI✓ iqnam
Teen Fiction(17+) [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] MASIH PEMULA YA GUYS:) JADI MAKLUM KALO MASIH BANYAK YANG SALAH. Kisah percintaan (namakamu) dan Iqbaal. Di larang mengcopy (Iqnam) 2021