Hoi hoi hoi gimana kabarnya?
Anyways, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan🙌
Gimana puasa hari pertamanya? Lancar kan? Lancar dong. Alhamdulillah yaaa
Semangatt kalian!
Siapa nih yang kangen Ray, Kenan, Devan, Alfin? Atau Kiran, Kara, Dayana? Rion juga ajak deh hahaha
Udah siap?
Happy Reading!
"Nyokap sama Bokap lo sampe berapa lama di Perancis?" Tanya Kara
Kiran mengedikan bahunya. "Gue gak tau, sampe urusan disana selesai baru balik kesini mungkin."
"Ayo deh nginep," ajak Dayana
"Ayo," sahut Kara. "Kita abisin isi kulkasnya Kiran." Lanjutnya sambil nyengir.
"Ayolah. Biarin pas ortunya pulang, kulkasnya bersih. Teman yang baik bukan kita?" Balas Dayana sambil tertawa
"Sinting kali," jawab Kiran. "Tapi gapapa, asal kalian mau nemenin gue."
Mereka bertiga tengah mengobrol didalam kelas. Harusnya ke kantin karena ini sudah jam istirahat. Tapi Dayana sedang malas lantaran di kantin sudah penuh dan tidak ada tempat kosong.
Kiran mencari keberadaan Rion. Gadis itu ingin mengembalikan jaket yang ia pinjam kemarin. Tapi Rion tidak ada didalam kelas.
"Si Rion kemana deh?"
Kara mengedikan bahunya sambil sibuk memainkan ponsel.
"Oi Dan," Kiran memanggil Dante. "Si Rion kemana?"
Dante yang sedang mengunyah makanan langsung menelan makanan tersebut.
"Coba deh ke ruang guru. Tadi dia dipanggil kesana, kagak tau mau ngapain,"Kiran menganggukan kepalanya. "Oke deh,"
Gadis itu melangkahkan kakinya keluar kelas. Ia ingin ke toilet. Urusan jaket Rion bisa nanti kalau lelaki itu sudah ada di kelas.
"Kiran!"
Kiran menoleh ke sumber suara. Disana bisa ia lihat Rion tengah berjalan kearahnya sambil membawa 2 minuman.
"Lo kok disini?" Tanya Rion.
"Gue mau ke toilet, lo ngapain?"
"Dante bilang lo nyariin gue," ujar Rion. "Kangen ya lo?"
Kiran bergidik. "Pede banget, gue mau ngembaliin jaket lo."
Rion terkekeh, dia mengulurkan satu tangannya untuk memberi minuman itu.
"Lo mau nyuruh gue kasih ini ke Dante?" Ujar Kiran sambil menunjuk dirinya sendiri.
Rion mendengus. Memang tingkat kepekaan Kiran sangat minim. Ya kali Rion seperti itu, minuman itu saja Rion beli memang untuk Kiran bukan Dante.
"Sejak kapan gue mau-mauan disuruh sama Dante?"
Kiran menggelengkan kepalanya sambil mengangkat kedua bahunya tanda tidak tau dan tidak mau tau.
"Buat lo Kiran." Ujar Rion gemas.
"Kok? Emang gue ngapain?"
Rion menggelengkan, dia tidak habis thinking dengan Kiran. "Buruan tangan nya, dingin ini. Tangan gue beku."
Kiran hanya menurut, lagipula kasian sudah bisa dipastikan tangan Rion mati rasa karena kedinginan.
"Besok-besok belajar sama Kara."
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY
Teen Fiction(Follow, vote & komen jangan lupa ya) Epiphany' sebenarnya memiliki beberapa arti, antara lain "sebuah momen dimana orang tiba-tiba menyadari atau menjadi sadar akan sesuatu yang sangat berharga untuknya". Arti tersebut ada dalam kamus dari website...