[18] EPIPHANY - Berangkatttt!

19 7 0
                                    

Haiiii aku kembaliii bersamaaa Ray, Kenan, Devan & Alfin hahaha


Btw, Minal Aidin Walfaidzin yaaa semuanyaa! Maaf bener² slow update:(


Gimana kabarnya hari ini? Semoga baik terus yaaa!


Kangen mereka nggak? Kangen lah, masa nggakk. Sumpah ini aku up lama harus cari akunnya dulu, mana lupaan, mau nangis aja kalo sampe ini akun gabisa kebuka lagi, udah 4x aku ganti akun wattpad dan 3 akun itu gabisa kebuka karena lupa sandi. Udah pohoan, loba gaya pisan atuh aku teh gonta ganti sandi wae:(

Curhat dikit maap ya hahaha, yauda gausa kepanjangan, langsung ajayaaa!

Happy reading!

"Hari telah tiba, hore! Hore!!" Pekik Kara saat sudah melihat beberapa bus terparkir di depan sekolahnya.

"Tadi gue udah cari bus kita. Kelas kita ada di bus empat. Mending langsung kesana yuk, takutnya kepenuhan." Ujar Dayana sambil menunjuk salah satu bus yang berwarna hijau.

"Yuk."

15 menit berlalu akhirnya bus penuh dengan para siswa. Kiran, Kara dan Dayana duduk di kursi untuk 3 orang. Merasa terlalu sempit akhirnya Kara memilih untuk bangun.

"Kar, lo dari tadi gak bisa diem banget astaga." Cetus Dayana, gadis itu seperti terjepit karena dia duduk ditengah, Kiran dipojok dan Kara dipinggir. Pasalnya perjalanan menuju tempat PTA itu membutuhkan waktu 3 jam, kalau macet bisa-bisa 5 jam. Kalau posisi gini terus bisa-bisa Dayana gak bisa duduk dengan tenang.

"Sempit banget! Gue mau pindah ah di belakang, pengen horisontal body battery-saving mode." Kata Kara sambil berjalan menuju ke belakang.

"Tinggal bilang rebahan anjir,"

Tak terasa 2 jam telah berlalu. Beruntung jalanan tidak macet, jadi bisa sampai lebih cepat. Tinggal menunggu beberapa menit lagi untuk mereka sampai ditempat itu. Sedari tadi para manusia yang ada didalam bus 1 sangat berisik. Ada yang bermain gitar, karaoke dangdut, dan membuat tiktek.

Kiran menyandarkan kepalanya dijendela bus. Melihat mobil motor yang berlalu lalang. Dayana sendiri sedang bergabung dengan Dante dan Rion. Berbeda dengan Kara, gadis itu sibuk berselfie sejak tadi.

"Perkiraan sekitar dua puluh menit lagi kita sampai tempat tujuan. Segera periksa tas agar tidak ada barang yang tertinggal didalam bus." Ujar guru didepan sana memggunakan mic.

"SIAPPP BU!!"

Sama dengan bus 1. Bus Ray pun sama berisiknya. Sepertinya mereka sedang beruntung karena Ray, Alfin, Kenan dan Devan berad didalam bus yang sama. Ray, Alfin mengobrol dengan Kenan dan anak-anak cowok yang lain. Sedangkan Devan sibuk berulah dengan mulut manisnya.

-o0o-

Setelah upacara apel sebagai pembukaan telah selesai, akhirnya mereka diberi kesempatan untuk memilih teman sebagai teman tidur tenda. 1 kelompok berisi 5 orang, tanpa menunggu diskusi bersama Kiran dan Dayana, Kara langsung kabur mencari Vira untuk diajak kedalam kelompoknya.

"Kara kemana deh?" Kiran berdecak. "Itu anak suka banget ilang-ilangan. Mana gak ada Assalamualaikum nya."

"Paling itu anak nyari dua orang lagi. Mending kita keluarin dulu deh perlengkapan buat bikin tenda nya. Kalau dia udah ada, baru kita bikin sama-sama." Usul Dayana, Kiran mengangguk mengiyakan.

"GUYS! Lihat, gue dapet dua orangnya. Kelompok kita gak kekurangan deh!" Kata Kara sambil tersenyum bangga.

Vira dan gadis disebelahnya hanya tertawa. Merasa asing, gadis yang berdiri disebelah Vira pun mulai mengenalkan dirinya. Gadis itu bernama Syahralla Yuvna atau biasa dipanggil Yupi. Dia adalah teman sekelas Vira. Setelah acara perkenalan yang singkat, mereka berlima pun mulai membangun tenda untuk istirahat nanti.

EPIPHANYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang