8. Tamu spesial

61 49 16
                                    

"Karen..Karen..bangun sayang..udah siang..Karen.." mami Karen membangunkan putri semata wayangnya yang kalau sudah tidur sulit untuk bangun,

"lima menit lagi mi..kan hari ini aku libur sekolahnya.." Karen menjawab seperti mengigau,

"Karen..bangun sayang..sekarang udah jam 10..liat di ruang tamu ada siapa!" maminya tetap membangunkan, namun Karen tidak menggubris ucapan maminya dan tetap melanjutkan tidurnya,

"Karen bangun! Ada mamanya Arga sama mamanya Riska sama siapa tuh tadi..Mar..oh Marchel temen kamu tuh..bangun buruan!!" maminya membangunkan Karen karena mamanya Arga dan mamanya Riska datang,

"hahh..." Karen terkejut dan setengah duduk diatas kasurnya,

"seriusan mi??",

"serius..makanya bangun!",

"ada siapa aja mi??" Karen bertanya untuk memastikan sekali lagi,

"mamanya Arga, mamanya Riska, Arga, Riska, sama Marchel" maminya menyebutkan,

Tanpa berkata-kata Karen langsung berdiri dari tempat tidurnya dan masuk kedalam kamar mandi, maminya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat putrinya tersebut.

                                 💘

Karen menuruni tangga melihat mainya, mama Arga dan tante Vera yang sedang berbincang, juga Riska dan Arga yang mengobrol,

namun Karen tak melihat keberadaan Marchel, saat Karen menyipitkan matanya melihat apakah ada Marchel, ternyata memang benar ada Marchel, dia duduk agak menjauh dari mereka semua.

"hai tante maaf Karen bangun kesiangan" Karen menyapa dan mencium tangan mama Arga,

"iya gapapa Karen.." jawab mamanya Arga, lalu Karen berjalan menuju tante Vera yang duduk disebelah mama Arga,

"hai juga tante Vera....tante beneran main kesini..aku kirain Cuma bercanda" Karen juga mencium tangan tante Vera,

"beneran dong..masa bohong" ujar tante Vera,

"Riskaa..omg..kangen banget.." Karen mencipika-cipiki Riska,

"ih..alay deh lo" timpal Riska,

"hehehe.." Karen tertawa kecil,

"Arga, lo ikut juga" Karen menyapa Arga,

"iya dong..masa gue ditinggal, yang nganterin mama gue nanti siapa?" jawab Arga, Karen hanya tersenyum,

lalu Karen melihat ada Marchel yang duduk agak jauh dari semuanya, Karen memberanikan diri menyapa Marchel,

"ha..hai..Marchel" Karen menyapa Marchel agak terbata-bata, namun Marchel tak membalas Karen yang menyapa nya, dia hanya melihat Karen sebentar lalu memalingkan wajahnnya kearah lain,

kan dikacangin..ngapain juga lo nyapa Karen.." Karen mengumpat dalam hatinya,

"Marchel kok gitu sih? Kalo disapa jawab dong!" tante Vera menegur Marchel,

"iya" jawab Marchel singkat,

"gak papa tante, mungkin Marchel gak suka rame kali" Karen menenangkan,

"maafin Marchel ya Karen..emang gitu dia..bener kamu, emang dia dari kecil gak suka sama keramaian, tapi kan ini gak rame, cuma beberapa orang doang" ujar tante Vera agak kesal dengan tingkah anaknya tersebut,

"iya gak papa tante" ujar Karen ramah,

"tante udah makan belum?" lanjutnya bertanya pada tante Vera,

"belum sempet sih, ntar pulang juga tante makan" jawab tante Vera,

"jangan tante, makan disini aja rame-rame!" ujar Karen mengajak,

AdagioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang