Prolog

171 11 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Kisah Mereka

Now Playing : Azizul Haqim - Pasrah

***

Prolog

Mimpi seorang yang sekarat bisa menjadi pertanda bahwa dunia tidak lama lagi

***

Malam datang begitu lambat dan siang seolah memiliki waktu yang panjang di bumi untuk menyinari hari ini, tepatnya di salah satu ruangan rumah sakit yang paling atas dimana bagian itu adalah bagian yang sangat di gemari setiap orang, apalagi  kalau di pakai merenung.

Semilir angin sore terasa begitu kuat, suara burung camar terdengar begitu nyaring. Lampu mulai di hidupkan karena sebentar lagi hari akan meredup, namun seseorang dengan ekspresi yang begitu ceria sambil menyaksikan senja yang sebentar lagi akan menghilang di gantikan oleh malam. Bukan hanya itu satu buah foto ia pegang dan menatapnya sambil tersenyum simpul.

Dirinya mulai berjalan di sebuah jalanan yang serba putih, ia sangat terkejut atas apa yang baru saja ia lakukan. Berjalan tidak tentu arah menatap  ada beberapa orang di hadapannya yang sedang berjalan kesini. Ia terkejut dan mempercepat langkahnya hingga terdengar lagu yang membuat dirinya mengingat sesuatu dan menghentikan langkahnya. Seseorang disana malah berjalan terus mendekati dirinya tapi ia tidak bisa apa apa.

Lebih baik kau bunuh aku dengan pedangmu
Asal jangan kau bunuh aku dengan cintamu

Tiba tiba ia bersenandung sambil berusaha mencoba memegang tangan seseorang yang di hadapannya itu namun apa daya orang itu malah menjauhimu.

Lebih baik aku mati di tanganmu
Dari pada aku mati bunuh diri.
Lebih baik kau bunuh aku dengan pedangmu
Asal jangan kau bunuh aku dengan cintamu.

Ia berusaha mengejar seseorang tersebut, namun saat kau berhasil mengejarnya justru mereka malah menatapmu dengan tatapan sinis.

Lebih baik aku mati di tanganmu
Dari pada aku mati bunuh diri.

Sekali lagi ia berusaha kembali mengejar mereka akan tetapi bukan lagi tatapan sinis yang di berikan akan tetapi ia langsung hempas dengan keras begitu saja.

Ku tak menyesali walau diri ini
Engkau jadikan diriku cinta kedua darimu
Biarlah aku terima.

Dan finalnya adalah, seseorang yang ada di hadapan menghilang begitu saja yang membuat semakin kalang kabut. Dan ia pun tidak bisa berbuat apa-apa, dirinya tidak berdaya ia hanya bisa meneriaki namanya pasrah dan menyaksikan seseorang itu hilang dari hadapan nya.

Sampai akhirnya ia terdampar di sebuah tempat yang dimana tempat itu sangat ramai. Rasa penasaran dan bingung bercampur jadi satu hingga akhirnya ia masuki tempat itu dan melihat sosok orang tuanya berbahagia tanpa dirinya.

Ternyata ia terdampar di sebuah pesta  ulang tahu dan rupanya ia bukan seorang keluarga, sanak ataupun saudara melainkan orang asing yang tak di undang. Hatinya sakit, hatinya hancur hatinya musnah bersama dengan air matanya. Ia hanya bisa melihat dari kejauhan karena percuma bagi dirinya masuk.

Keduanya mata ia dan orang yang ia cintai beradu dengan tatapan yang sulit di artikan hingga akhirnya terjadi konflik batin keduanya. "SIAPA KAMU!?" tanya wanita itu dengan nada dingin.

"Hari ini adalah hari jadi bang best, aku pasti datang," jawabnya dengan nada gemetar.

Tatapan sinis itu sedikit demi sedikit keluar, " Abang!? Ia bukan abang kamu! Kami tidak punya anak seperti kamu!! "

"Tapi ini aku Gamma anak bungsu kalian," ucapnya dengan pasrah.

"Aku gak punya anak dengan nama Gamma, anak kami cuma Beta, gak ada yang lain!!" teriaknya dengan nada tinggi yang hampir merusak tenggorokan nya. "Tapi, tapi—" jawabnya terpotong.

Sambil menunjuk kepada nya ia terus berteriak dengan kesal, "lebih baik kamu pergi dari sini!!"

"Tapi aku ini anakmu, kenapa Bunda tidak mengenali aku sama Bang Alpha." Nadanya semakin bergetar dan air mata sedikit demi sedikit jatuh.

"AKU BILANG AKU GAK PUNYA ANAK BERNAMA GAMMA DAN ALPHA, ANAKKU CUMA BETA." Pecahlah sudah tangisan wanita itu dengan semua kekesalan nya.

Ia hanya bisa pasrah mendengar semua kekesalan dan amarah wanita itu, ia menundukkan kepalanya tanda tidak mampu menatap wanita yang dicintainya kini telah bersama dengan orang lain.

"APA SALAHKU BUN, YAH. HINGGA KAU MEMBENCI KAMI.... AKU KESEPIAN BUNDA, AYAH. AKU SENDIRIAN."

Secara spontan dirinya terbangun dari lamunannya, rupanya ia baru saja melamunkan dan ia yakin itu akan menjadi kenyataan hingga ia kembali mengambil menatap foto itu dan meletakannya seolah ada di samping senja itu.

"Aku kesepian....
Tidak punya siapa-siapa,
Aku selalu menjadi beban mereka dan selalu menyusahkan mereka. Bahkan Bang Alpha dan Bang Beta harus bertengkar dengan Bunda dan Ayah demi aku,"

"Apa lebih baik aku mati saja, agar mereka bahagia kembali?"

Setelah itu ia menutup mata menatap senja yang semakin menghitam.

***

Tbc.

Yeyeyeye akhirnya Lis bisa update lagi. Maafkan Lis karena Lis bawa cerita baru di kala banyak cerita Lis yang belum kelar dan entah kapan kelar nya. Mudah mudahan dibulan Ramdhan ini bisa kelar ya.

Cerita ini akan melanjukan alphabet series, seharusnya Lis lanjutkan dulu Alpha, baru ke Gamma. Tapi kayaknya mood cerita Alpha lagi gak baik, jadi Lis mau pindah alih dulu ke Gamma yang akan Lis garap di bulan Ramadhan ini. Mudah-mudahan rengse dan selesai.

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak 👣

Lis_author

ASS [8] (Bukan) Si Bungsu Gamma ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang