Bab 9 | Di Mata Mereka

24 5 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Tulus - Gajah

***

Bab 9 | Di Mata Mereka

Fungsi anak di mata orang tua adalah kebahagian yang sejati

***

Mereka pulang dengan hasil yang nihil, rupanya Desi telah berubah semenjak terobsesi kepada Beta—abangnya. Sebenarnya Gamma tidak mengerti apa yang mengubah Desi menjadi seperti ini dulu ia mengenal Desi sebagai Jingga yang Kedua, tapi setelah itu ia tidak tahu lagi semenjak ia berteman dengan Fera yang ia kenal sebagai Jingga ke tiga.

Sekarang mereka sudah dalam satu mobil, Alpha yang menyentir mobil kali ini. Mereka  sedang dalam perjalanan pulang. sementara itu Beta sedang asik membaca buku tentang bisnis dengan anteng nya, Feli sibuk dengan ponselnya dengan telinga nya di sumpel dengan headset. Suasana semakin sunyi karena malam semakin larut dan Alpha harus menancapkan gasnya untuk segera bergegas menuju rumah agar Gamma bisa istirahat.

Sementara itu sang tokoh utama tengah sibuk menatap jendela mobil, menatap jalan yang seolah berjalan mengikutinya padahal bangunan di sekelilingnya diam. Entah apa yang ada di pikiran Gamma sekarang, tapi yang ia rasakan hati nya adalah gundah dan gelisah seolah ada ketakutan tersendiri.

"Uhuk..uhuk.."

"Gamma, lo gapapa." Feli langsung khawatir kala Gamma terbatuk-batuk.

"Iya Gamm, apa kamu gapapa?" tanya Alpha khawatir

"tenang saja aku gapapa kok, bang Alpha, Feli," jawab Gamma.

"Muka kamu pucat Gamma, bang apa kita bawa Gamma ke rumah sakit." Beta memeriksa keadaan Gamma yang benar saja wajah Gamma berubah pucat basi.

"Enggak kok bang. Gamma gapapa kok. Jangan bawa Gamma kerumah sakit Gamma gak mau sendirian lagi."

Beta semakin khawatir "Tapi kesehatan kamu? Bagaimana ini bang?"

"Apa kita bawa Gamma ke rumah saja," saran Alpha.

"Enggak bang, di rumah gak ada siapa-siapa. Kalau kita bawa Gamma ke rumah apa abang mau kesana juga," ucap Beta enggan.

Alpha masih ingat apa yang ia ucapkan di masa lalu, bahwa ia tidak akan pulang ke rumah kalau bukan Beta dan Gamma yang menginginkanya, tapi sekarang Beta juga mulai meninggalkannya jadi tidak ada alasan lagi bagi dirinya untuk menginjakan kaki ke rumah itu.

"Bagaimana kita bawa ke rumah kita bang, kan. Kata bang Beta di rumah itu gak ada siapa-siapa bagaimana kalau bang Beta dan Gamma tinggal dirumah kita untuk sementara waktu," sahut Feli menawarkan diri.

"Gimana Bang?" Beta menatap Alpha meminta persetujuan.

Alpha memang bingung harus bagaimana lagi, lagi pula malam semakin larut dan sekarang kita tidak punya pilihan lagi selain menerima tawaran Feli.

"Baiklah kalau begitu, kita pulang ke rumah Feli mudah-mudahan ibu setuju ya Fel," jawab Alpha.


ASS [8] (Bukan) Si Bungsu Gamma ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang