Selamat Membaca Kisah
Perjalanan MerekaNow playing : Kotak Band - Pelan - pelan saja
***
Bab 15 | kejutan dari tamu
kejutan ini akan membuat sang penerima akan bahagia
***
Setelah menikmati mimpi yang sangat indah itu membuat Gammatidak sempat membereskan beberapa tugas sekolahnya nya. Bahkan setelah ia sadar dari sakitnya bukan Gamma namanya kalau harus mengerjakan semua tugas-tugasnya. Gamma sibuk dengan memandang layar laptop itu tampak terlihat sibuk sekali dengan beberapa tumpukan buku dan kertas HVS kosong di sana. Tampak beberapa kabel menancap di stop kontak yang ada di ruangan itu.
Tidak ada yang berani mau mengusik dirinya. Karena memang sekarang keadaan sudah malam dan semua sedang pada istirahat dengan mimpi masing-masing, walaupun memang rasa kantuk itu datang namun ia harus tahan demi mengerjakan pekerjaan yang sedang numpuk begini.
"Assalamualaikum," sahut seseorang di balik pintu. Gamma yang mendengar panggilan itu tidak mengindahkan hal itu "Waalaikumsalam, siapa?" tanya Gamma.
"Ini Bang Alpha," teriakan seseorang itu adalah kakaknya.
"Masuk aja bang," jawab Gamma asal. "Yakin nih, Gam." Gamma sama sekali tidak memperdulikan apa maksud perkataan abangnya itu dan dengan sengaja ia mengiyakan tawaran nya "Yakin!" seru Gamma.
Setelah mendengar jawaban itu pintu itu terbuka lebar dan datanglah sosok Alpha dengan beberapa teman temannya sambil membawa makanan dan cemilan yang sering di bawa kala sedang apel bersama pasangan masing-masing. Sekarang adalah malam sibuk ini menjadi malam yang sangat rame pasalnya tamu tak di undang datang juga.
Melihat hal itu betapa terkejutnya Gamma melihat kelakuan abang dan temannya yang satu ini. Bagaimana tidak katanya ia kesini sendiri kok ternyata malah banyak kan lagi. "Aduh! Kirain abang datang sendiri, kacau deh." Gamma kesal dengan kelakuan Alpah sebenarnya kedua tangannya ingin sekali memukul abangnya namun ia masih tahan emosi nya itu.
"Maaf ya Gamma, bukannya kami mau mengganggu waktu malam sibuk kamu, tapi sesuai janji kita nenbawa kabar yang baik buat kamu mumpung kamu punya banyak waktu," ucap Alpha memberikan sedikit informasi mengenai janji Minggu lalu.
"Masa sih," ucap Gamma dengan nada bercanda.
"Jangan pura pura lupa lho, nanti lupa beneran," ejek Alpha. "Huys,Bang jaga omongan lo," ucap Beta mengingat kan.
"Maaf, maaf." Sesal Alpha pelan. "Ya sudah kalian semua masuk, maafkan kalau tempat ini agak berantakan aku lagi ngerjain sesuatu," ucap Gamma mengunakan nada tinggi karena masih emosi dengan kelakuan abangnya.
"Ikh Gam jorok banget, dari pada gini mending kita bereskan tempat ini dulu sebelum kita makan makan," usul Feli yang sebagai wanita pecinta kerapian. "Bener kata Feli mending kita bereskan dulu tempat ini. Nah untuk para kaum Adam lebih baik kalian keluar dulu, karena kita berdua mau bereskan tempat ini dulu," timpah Ryza.
"Kalau tempat ini kalian bereskan, pekerjaan aku kapan selesainya," ucap Gamma yang mulai pusing. "Untuk masalah itu setelah makan kita bantu deh, tapi sebelum itu kamu harus ikutan makan makan bersama kita," ucap Pysga memberi syarat kepadaGamma.
Gamma tampak berpikir dan kayaknya tidak salah kalau ia harus duduk bersantai sebelum melanjutkan pekerjaannya. Mudah mudahan mereka tidak ingkar janji dan akan membantu sebelum pagi datang. "Ya sudah deh, tapi ingat setelah acara ini selesai bantu aku yah," ucap Gamma menyetujui persyaratan Pysga.
"Siap bos!" seru mereka semangat bersemangat 45 dengan gaya hormat.
Akhirnya Gamma menunda pekerjaan dan memilih bangkit merapikan kost san di bantu Iis dan Cici, ia sudah bosan duduk di kasur dengan muka pucatnya. Sementara Alpha, Beta dan Pysga sedang mempersiapkan makanan yang akan kita makan pada malam kali ini, kala mereka sibuk mengeluarkan makanan dan minuman yang mereka beli Gamma mendekati Pysga "Ga, Theta belum kesini?" tanya Gamma
"Oh, si Theta lagi ada urusan sebentar. Nanti dia kesini kok," jawab Pysga yang selesai mengeluarkan makanan dan minuman yang mereka beli.
Tidak terasa ruangan rawat Gamma rapi dan bersih walaupun laptop, buku dan kertas HVS masih ada di sana, akan tetapi benda itu tidak menganggu waktu makan makan kita. Kebetulan mereka membawa makanan dan minuman juga. Ada makanan ringat, snack, roti, waffle kacang-kacangan yang sering di temukan di kota. "Silahkan dimakan, maaf ya kita hanya bisa beli ini," ucap Ryza sesal
"Gapapa kok. Bersyukur kalian juga datang sudah senang banget," balas Gamma.
"Syukur deh," syukur Ryza
Mereka hanya tersenyum bersamaan.
Akhirnya gelak tawa terjadi di sana rupanya malam yang awalnya menjadi sibuk berubah menjadi malam yang menyenangkan. Mereka menyantap makanan itu dengan nikmat samping akhirnya malam semakin larut. Puas dengan semua yang ada Feli mengambil buku yang ada di sana dan kemudian membaca "Apakah Musik bisa menyembuhkan?" Feli membaca pertanyaan itu dan membuat semua orang di sana tercengang.
"Kamu sedang baca apa?" tanyaRyza yang penasaran. "Ini lagi baca tugas Gamma dan itu tadi pertanyaan nya?" jawab Feli..
"Jadi ini pertanyaan yang susah itu, bukan?" tiba-tiba Theta datang dan langsung masuk hingga duduk dan makan tanpa permisi. Ashraf yang baru saja dari toilet mulai bergabung lagi dengan mereka "iya, emangnya kenapa. lho Theta sejak kapan sudah ada disini?" tanya balik Gamma.
"Baru saja hehehe. Bukanya itu pertanyaan yang tidak harus di jawab gitu, kenapa sih Gamma kamu malah mencari tahu. inikan materi anak kuliahan bukan anak SMA," ucap Theta.
"Kayaknya enggak deh, Gamma. Gue sempat mendengar beberapa berita bahwa musik itu bisa menjadi obat penyembuh lho," jawab Gamma. "Terus jawaban kamu apa?" tanya Ryza.
"Kesimpulan nya yaitu Nada dan ritme musik dipercaya dapat menurunkan tekanan darah, denyut jantung, dapat meningkatkan kemampuan mengingat, belajar, dan berpikir. Musik juga berpengaruh pada suasana hati atau mood seseorang dan dapat memberi efek relaksasi. Intinya seperti itu, untuk lebih jelas nya besok aku akan jelaskan deh," ucap Gamma.
"Bentar lagi teman kita bakal pintar kayak si Beta nih," goda Pysga.
"Hahahaha Ga, Pysga lo bisa aja. Ilmu gue sedikit di bandingkan abang gue.... benarkan bang best." Gamma selalu saja merendah tanpa tahu bakatnya apa. "Tapi seenggaknya kita semua berharap kamu menjadi yang terbaik," sahut Alpha menambahkan.
"Oh ya Tha, lo habis dari mana? dan katanya bakal ada kejutan? emang apa sih?" pertanyaan terus di lontarkan Gamma hingga mereka bingung harus jawab apa.
"Kejutannya adalah---" Alpha menggantungkan ucapannya.
***
Tbc
Yeyeyeye akhirnya Lis bisa update lagi. Bagaimana dengan bab ini apakah seru, itu so pasti. So untuk pertanyaan tadi akan di jawab di bab selanjutnya dan akan menjadi topik pembicaraan cerita ini. Mau tahu kisah nya seperti apa?
Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak 👣
Lis_author
KAMU SEDANG MEMBACA
ASS [8] (Bukan) Si Bungsu Gamma ✓
Teen FictionCover by : @Dprakasanti "Akankah Masa Depan Akan Secerah Senja ini?" *** Kehidupan Gamma berubah 180 derajat setelah kepergian sang kakak-Beta. Seolah masa lalu menghampiri dirinya kembali begitu saja, kehidupan di rundung kesepian karena semua kelu...