Bab 19 | Hal Yang Di Curigai

19 5 4
                                    

Selamat Membaca Kisah
perjalanan Mereka

Now Playing : Merpati - Tak Rela

***

Bab 19 | Hal Yang Di Curigai

Fakta membuktikan bahwa gerak-gerik orang bisa kita lihat dan analisa dan patut di curigai

***

Akhirnya Gamma pulang setelah mengajak Ryza jalan-jalan begitu jauh. Alpha dan yang lainnya merasa cemas karena Gamma tidak kunjung pulang apalagi hari sudah petang, masa ngajak orang jalan-jalan harus selama ini kan mereka hanya jalan-jalan sekitar sini.

Mobil Alpha yang di baws Gamma berhenti di depan villa mereka dan memunculkan sosok Gamma yang senang dengan raut wajah pucat nya. Feli yang kebetulan keluar dari Villa melihat kedatangan Gamma dan melihat Gamma yang hampir limbung akhirnya Feli segera mendekat dan menahan beban tubuh Gamma.

"Kamu gapapa?" tanya Feli kaget.

"Feli," pekik Gamma pelan.

Gamma makin menutup matanya seakan kesadaran akan hilang maka sebelum itu terjadi ia segera memanggil abangnya dan teman-teman nya untuk segera memberikan penanganan pertama dulu. Hingga akhirnya Gamma kehilangan sebelum mereka mendapatkan pertolongan pertama

Feli masih setia menunggu Gamma untuk sadar. Semenjak kepulangan Gamma sampai sekarang ia belum sadar sampai sekarang bahkan Feli yang tadi sibuk main ponsel dan menonton streamingan untuk tidak bosan, beberapa kali ia mengusap wajah Gamma yang keringat karena beberapa kali cucuran air keringat tidak henti-henti keluar dan membasahi tubuh nya

Ruangan itu ini menjadi saksi dimana air mata seorang Valfer jatuh begitu saja karena melihat Gamma sepetti ini apakah ini namanya rasa khawatir kepada orang yang di kata teman rasa pacar Feli ingat betul dimana ia pertama kali bertemu dengan Gamma dan mendengar cerita cowok berkulit hitam manis itu yang sangat membenci namanya diskriminasi, bullying dan rasisme kalau mendengar nya saja sudah sakit apalagi kalau yang jadi korban.

"Eugh,"

Suara itu membuat Feli seketika menghapus air matanya lalu segera memengang tangan Gamma , terdengar seperti suara rintihan yang sedikit membuat hati Feli lega seketika. Hingga gengaman tangannya di balas oleh Gamma dengan meremasnya lalu dengan tatapan penuh harap Ganna membuka mata dan menatap sekeliling ruangan ini.

"Feli, aku ada dimana?"  tanya Gamma pelan.

"Iya aku disini. Syut jangan banyak bicara dulu ya." Feli paham dengan kondisi ini akan tetapi ia sebisa mungkin untuk menahan Gamma berbicara panjang lebar.

"Pasti penyakit aku kambuh lagi ya?" Gamma masih berpikir bahwa ini semua gara-gara penyakit sialan ini dimana kala dirinya sekarat seperti ini.

"Tenang ya, Gam kamu gapapa kok."

Feli tahu apa yang di pikirkan Gamma jadi ia sebisa mungkin menahan apapun yang akan di ucapkan bukan hanya ucapan melainkan tindakan yang akan di lakukan Gamma sesuai pesan Alpha tadi, karena kayaknya lagi mencari keadaan Ryza sekarang. Padahal ini sudah malam hari mungkin sekarang lagi istirahat dan Feli tidak mau merepotkan yang lainnya karena semua ini adalah keinginan nya untuk menjaga Gamma.

"Feli, kejadian tadi aku inget banget Fel. Dan bahkan kejadian itu tidak akan aku lupakan walaupun memang secara harfiah kejadian baik harus tetap di kenang akan tetapi itu membuat kesan tersendiri uhuk.... uhuk..."

Belum beres ucapan yang di lontarkan oleh Gamma ia malah terbatuk-batuk padahal sudah di peringatkan untuk tidak bicara banyak tapi Feli tidak bisa apa-apa kalau semua orang di keluarga Mahawijaya termasuk dirinya kalau sudah dalam mode keras kepalanya jadi mereka akan terus memaksakan kehendaknya sampai tubuh lelah akan semua ini. Feli hanya bisa mengusap dada Gamma sambil mengatur napas nya agar tidak terbatuk-batuk lagi, setelah tenang Gamma menatap Feli seolah masih cerita yang mau ia bahas.

Valfer hanya bisa mengangguk "Kejadian masa lalu itu datang lagi Fel. Ternyata cobaan tuhan kepada gue belum selesai ternyata setelah jadi artis dan berkarir di negeri orang masih ada saja tindakan diskriminasi, bullying dan rasisme. Rasanya sakit bang, sakit banget, " lanjut Gamma yang kayaknya sudah menahan sesak di dalam dada hingga akhirnya satu air mata lolos dari katanya.

"Sudah ya Gam jangan di pikirkan masalah tadi siang. Lebih baik lo istirahat agar keadaan nya bisa pulih ke sedia kala," ungkap Feli yang menyuruh Gamma tertidur.

Gamma mengangguk lalu menutup mata nya untuk istirahat. Feli menyelimuti tubuh Gamma yang akan segera tidur dan setelah beberapa saat Gamma tertidur, Feli malah beranjak dari samping kasur itu lalu meninggalkan kamar menuju ke suatu tempat. Feli menuju rootop Villa ternyata langit mendung hari ini tidak ada bintang dan juga bulan disana seperti mereka tengah turut menyelimuti hati Feli yang begitu sakit.

"Kak Ryza, andai lo enggak ninggalin kita, kejadiannya tidak akan seperti ini."

***

Di malam yang sama tampak terlihat Alpha fokus sama laptop miliknya, namun untung saja ia tidak sendirian ada Feli yang keluar dari kamar Gamma dan kebetulan ia memang penasaran dengan apa yang di kerjakan sama Alpha. Terlihat beberapa tumpukan buku dan juga beberapa berkas disana dan sepertinya itu bukan file atau berkas milik orang lain tapi miliknya .

"Masih banyak ya," tebak Feli .

"Iya nih. Tapi dikit lagi kelar kok," jawab Alpha yang masih sibuk menatap layar monitor itu.

"Emang tugas apa sih kok sampe gadang gini, untung Ixora sudah pada tidur kalau bangun yang ada mungkin sudah menyeret lo ke kamar,"

Walaupun mata nya masih fokus akan tetapi telinganya masih mendengar dengan jelas "Tugas perusahaan . Masa kamu lupa ini tugas abang kan sekarang walau dimana kita berada sekarang maka tugas ini harus abang laksanakan,"

"Oh gitu. Rencana abang bagus juga, sebenarnya---"

"Sebenar nya ada apa ?" tanya Alpha yang terdengar antusias.

"Gini, Feli mau bikin video cover baik dance, nyanyi ataupun akting soalnya Feli iri sama abang dan yang lainnya jadi boleh ya bang Feli ingin kayak abang  dan kalian semua bantuin Feli di samping abang sama yang lainnya enggak ada kegiatan juga hehehe," tawa Feli.

"Hahahahaha."

Mereka tertawa bersama-sama disana tanpa memikirkan jam berapa dan dimana karena berasa dunia milik mereka berdua sampai akhirnya mereka menjatuhkan diri di lantai hingga tidak terasa mata mereka menutup bahkan tidak sadar bahwa mereka berdua ketiduran namun siapa sangkan Alpha belum bisa tidur dan merasa ada yang aneh dengan gerak-gerik adiknya itu sepertinya ada yang di sembunyikan apa jangan-jangan ini masalah Feli sama Gamma?

Lalu Alpha memilih bangkit karena belum tidur menuju tempat adiknya yang tadi sempat tidak sadarkan diri. Ia melihat adiknya tidur begitu nyenyak karena sudah bertemu dengan Ryza, Alpha berharap ini bisa memulihkan keadaan Gamma yang sempat labil karena kepergian orang-orang yang ia sayangi secara tiba-tiba dan mendadak.

Tbc.

Yeyeyeyeye akhirnya Lis bisa update lagi.....  So bagaimana dengan bab ini apakah kalian mulai menangkap sesuatu yang mencurigakan dari Feli?  Dan apa yang diketahui oleh Alpha?

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak👣




Lis_author

ASS [8] (Bukan) Si Bungsu Gamma ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang