.
"Baru juga kita mau ngomongin soal ini tapi lo udah duluan."
Ucapan dari Sunoo itu mengundang kerutan di dahi Jaeyoon. "Apaan?"
"Itu bawa laki lo sekalian, ternyata lo yang minta duluan." Jawap Sunoo lalu menyereput minumannya.
Jaeyoon hanya tersenyum kecil dengan menganggukkan kepalanya. Pertemuan mereka ini membahas soal liburan mereka dan Jaeyoon baru saja mengutarakan kalau ia akan membawa Sunghoon untuk serta ikut dalam liburan mereka kali ini.
"Kita ketemu ini cuma mau bilang kalau Jay sama Niki juga ikutan, Heeseung juga sih, tapi ternyata lo udah ngomong duluan mau bawa Sunghoon." Celetuk Jungwon dengan wajahnya kini mengerling nakal.
"Lo gak bisa jauh-jauh dari Sunghoon, ya?" Lanjut Jungwon menyoal.
Hanya decakan kesal dari Jaeyoon yang malas ingin menanggapi.
"Baru juga nikah seminggu, lo udah gak bisa jauh dari laki lo." Sunoo ikut menggoda Jaeyoon, rautnya tidak jauh beda dengan Jungwon.
"Terserah kalian mau ngomong apa, yang pasti Sunghoon harus ikut." Jaeyoon menatap kedua temannya ini yang entah kenapa membuatnya kesal seketika. "Lagian bagus juga, itu temannya pada ikut, setidaknya Sunghoon gak bakal bosan. Punya teman juga dia nantinya."
Sunoo maupun Jungwon hanya mengangguk namun pias keduanya masih sama dengan seringai nakal.
"Iya sih, orang yang udah nikah mah beda. Apalagi kalian kan, pengantin baru." Sunoo membuka suara.
"Padahal tempo hari, ada itu orang yang mau ninggalin lakinya dan gak mau peduliin gimana pun lakinya nanti. Tapi..." Jungwon menaik turunkan alisnya menggoda Jaeyoon. "Tapi sekarang udah gak bisa lepas, ya?"
Sontak tawa Sunoo dan Jungwon pecah, ditambah warna diwajah Jaeyoon berubah kemerahan.
"Ya udah, terserah kalian. Emang benar gue gak mau jauh dari Sunghoon, mau sama dia terus. Jadi kenapa? Kalian mau ngejek gue, ya udah ngejek aja sana. Mengejek terus!!"
Jaeyoon yang terlanjur kesal membalas sedikit geram, malah kini kedua temannya itu tertawa lebih kencang hingga mengundang lirikkan orang-orang di restoran.
"Aduhh.. lo lucu banget hahaha." Sunoo memegang perutnya dengan masih ketawa.
Tidak jauh beda dengan Sunoo, Jungwon juga masih ketawa, pias wajah Jaeyoon yang berbicara tadi benar-benar lucu.
Memutar bola matanya malas Jaeyoon menghirup minumannya hingga tuntas tak bersisa, pelampiasan dari rasa kesalnya.
"Tapi benaran deh, lo lucu banget." Jungwon membuka bicara dengan tawa yang tersisa.
"Tapi syukur juga, kalian baik-baik aja." Sunoo ikut menimpal.
"Jadi kalian berdua sekalian honeymoon ni?" Sekali lagi alis Jungwon bergerak naik turun.
Mendelik buat sekian kali dari Jaeyoon. "Honeymoon apaan? Kita ke sana rame-rame, liburan bareng-bareng mana ada honeymoon."
"Oh, iya juga." Sunoo mengangguk-angguk lalu ia mengerling Jungwon yang entah bagimana Jungwon juga langsung memahami. Lagi-lagi seringai nakal tercipta diwajah keduanya.
"Emang iya sih, kalo honeymoon gak bisa disebut kayak gitu. Tapi kalo di---" lanjut Sunoo sengaja menggantungkan bicaranya.
"Apaan?" Jaeyoon bertanya kesal, dia terlanjur hafal dengan kelakuan kedua temannya ini. Pasti tidak jauh dari mengusiknya terus.
"Itu lho di ranjang---"
"Emang kenapa dengan ranjang?" Jaeyoon memotong bicara Jungwon. "Kenapa? Gue naena sama Sunghoon, terus kalo iya kenapa? Haahh?!!" Lanjutnya dengan mendekatkan wajahnya dikedua temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED || sungjake
Fanfiction- terpaksa dan dipaksa untuk bersatu dalam sebuah hubungan yang mengikat dua manusia yang tidak pernah mereka impikan - bagaikan kepompong yang tidak pernah berpisah seperti itulah gambaran Sunghoon dan Jaeyoon, hubungan mereka bisa dibilang baik, b...