18. Bunglon

9.1K 562 17
                                    

"Hasan!!" panggil Mona dengan nada yang cukup keras ketika melihat Hasan berjalan di hadapannya

Hasan berhenti dan menoleh ke belakang
"Apa cantik?"

Mona berlari mendekati Hasan, lalu mereka berjalan beriringan ke luar kampus

"Gue mau ngomong, tapi ngga disini"

Hasan menaikan sebelah alisnya, namun tetap menangguk setuju. Mereka berdua pergi ke arah cafe terdekat yang kebetulan sedang sepi pengunjung

"Mau ngomong apa?" Tanya Hasan setelah menyedot milkshake nya

Mona bergerak gelisah antara ragu dan yakin

"Gue-gue --"

"Apa?"

"Gue mau pinjem uang" ujar Mona sambil menunduk dalam

"Hah?"

Mona berdecak kesal
"Gue mau pinjem uang 10juta buat ganti rugi mobilnya pak Arkan" jelas Mona dengan cepat

Hasan termenung lalu ber-oh ria
"bisa bisa, eh tapi gw mau tanya dulu deh. Kenapa lo tiba-tiba berubah fikiran?" Tanya Hasan penasaran

Mona menghela nafas
"Gue ada masalah sama pak Arkan" jawab Mona lesu

"Masalah apa?"

Mona menggeleng, ia enggan bercerita karena itu termasuk aib dirinya

Hasan menghela nafas, dia paham Mona ingin menjaga privasi

"mau transfer sekarang?" Hasan memecah keheningan yang terjadi

Mona menangguk
"Bentar, gue tanya nomor rekeningnya"

Pak Arkan Jelek 😛

"Pak?"

"Apa sayang?"

Mona menyerit jijik, tumben orang sibuk seperti Arkan fast respon

"Minta nomor rekening bapak"

"Buat apa?"

"Bayar ganti rugi"

Arkan yang tengah berada di kantornya melotot kaget, nafasnya memburu, tidak tidak. Arkan tidak ingin kehilangan Mona. Dengan cepat Arkan mendial nomor Mona sembari mondar mandir panik

Mona mendengus karena mendapat panggilan Arkan langsung

"Hal--

"Dimana kamu sekarang?"

"Ngap-

"DIMANA!!"

Mona meringis, ia melirik Hasan yang tengah meliriknya heran

"Di kampus pak"
Jawab Mona ragu

"Saya kesana, dan jangan bergerak selangkah pun. Paham kamu!"

Arkan menutup telfonnya sepihak. Mendengar ucapan Arkan yang mengintimidasinya, Mona meringis takut.

Mona beranjak membuat Hasan memandangnya heran

"Umm Hasan, gue minta maaf tadi pak Arkan nyuruh gue ketemu, nanti gue kabarin lagi ya, makasih sebelumnya. Gue duluan"

Mona berlari terburu-buru menuju ke arah parkiran, setidaknya dia bisa meminimalisir pertemuan Arkan dengan Hasan yang sepertinya akan membuat keributan

Namun apes nya Mona ketika akan menyebrang ke arah gerbang, mobil Arkan tepat di hadapannya sekarang. Arkan membuka kaca mobil, dengan ekspresi dinginnya menyuruh Mona untuk masuk dan mobil melesat dengan kencang

Love my Assistant [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang