32. Thantopobia

4.6K 310 5
                                    

Thantophobia

Thantophobia adalah sebutan untuk rasa takut yang begitu besar untuk kehilangan seseorang yang dicintai. Takut ditinggal pergi atau karena meninggal. Penyebabnya bisa terjadi akibat trauma pengalaman di masa lalu.

Netra Mona terus fokus membaca beberapa artikel tentang apa yang menurutnya menjadi sebuah kejanggalan pada diri Arkan.

Sempat Mona merasa bahwa Arkan memiliki obsesi terhadapnya. namun,, ah sudahlah. Mona tak ingin memikirkan hal yang tidak-tidak sebab kepalanya juga sudah berdenyut sakit

Tubuhnya bergulir ke samping mengabaikan leptop yang masih menyala di atas kasur. Kini ia terlentang menghadap ke langit-langit kost. Dirinya memang sudah pulang dari Bandung kemarin malam, namun entah dirinya terbangun terlalu pagi hingga membuatnya bertekad membaca beberapa artikel sebentar

Dahinya menyerit heran
"Trauma masa lalu? Siapa?" Monolog Mona bingung

Mona memeriksa jam di ponselnya. Sudah pukul 6 pagi. Ia beranjak untuk membersihkan diri ke kamar mandi. sepertinya bangun pagi menjadi berkah tersendiri bagi Mona yang biasanya telat bangun di hari senin

Dengan langkah pasti Mona menuju ke garasi motor yang sudah lama tidak di panaskan. Sambil menunggu, Mona memainkan ponselnya, mengecek beberapa grup kelas dan memastikan beberapa tugas

Tak ada notifikasi muncul dari Arkan membuat dirinya mendesah lesu. Memasukan lagi ponselnya ke dalam tas dan memakai helm. Gara-gara itu kini moodnya memburuk, entah Mona juga merasa aneh sendiri karena merasa semakin ketergantungan terhadap Arkan

_____________

Seluruh kelas kuliah Mona hari ini telah selesai. Kakinya melangkah ringan menuju ruangan Dekan untuk melaksanakan tugas sebagai asisten sekaligus menemui kekasihnya yang tadi sudah mengabarinya untuk datang kesana

Tepat saat itu pula dosen Kevin berjalan bersisian dengan Mona

"Siang pak" sapa Mona sambil tersenyum sopan

Kevin mengangguk dan menghentikan langkahnya diikuti dengan Mona
"Kamu, komting di mata kuliah saya kan?"

Tak ayal Mona menangguk membenarkan
"Iya pak"

"Bisa ikut saya sebentar?"

Mona mengerjap bingung
"Kemana pak?"

"Nanti saya jelaskan, ayo" ajak Kevin sembari berjalan mendahului Mona

Mau tak mau Mona pun mengekor di belakangnya walaupun dalam hati ia mengerang kesal karena menunda pertemuan nya dengan Arkan

Kevin menghentikan langkahnya setelah berada di area kantin. Matanya memindai luas untuk mencari tempat duduk yang masih kosong.

Dahi Mona menyerit
"Kenapa kesini ya pak?" Tanyanya heran

Kevin mendengus
"Kantin tempat untuk apa?" Tanya nya malas

"Makan" jawab Mona polos

Kevin mengulum senyum mendengar jawaban lugu itu
"Nah tuh tahu, makan siang dulu ya. Saya lapar" ujarnya berusaha datar, sambil melangkah masuk

"Tapi--

"Saya traktir"

Wajah Mona menjadi sumeringah mendadak semangat
"Oke pak"

Tanpa Mona sadari Kevin tengah berusaha menahan senyum geli yang hendak keluar. Ia berdehem, kembali mendatarkan wajahnya

"Pesan aja yang kamu suka" ujar Kevin acuh sembari melihat buku menu yang tersedia

Love my Assistant [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang