Arkan menggeram dan memukul stir mobilnya kesal. Terlewat 15 menit dirinya sekarang terjebak macet karena di depan ada kecelakaan mobil yang menyebabkan kemacetan panjang
Ingin sekali Arkan keluar dan berlari, namun jarak menuju rumah sakit itu mencapai 15km dari tempatnya berada. Dan pasti akan susah karena terotoar khusus pejalan kaki sekarang di penuhi oleh pengendara motor yang memaksa lewat
Sama hal nya dengan ketiga teman Mona yang berada di belakang mobil Arkan. Mereka harap-harap cemas karena kondisi jalan yang sangat macet.
Dalam hati mereka terus merapalkan doa semoga Mona tak seperti apa yang mereka fikirkanJemari Arkan terus saja mendial nomor Mona, tapi sayangnya ponsel Mona tidak aktif. Arkan berusaha mengenyahkan berbagai fikiran buruk yang melintas di otaknya. Arkan tahu betul, rumah sakit yang di tuju oleh Mona adalah rumah sakit tempat dimana Angela di rawat.
Sial Angela! Untuk apa dirinya membohongi Mona seperti itu? kalau sampai Mona nya kenapa-kenapa Arkan tak akan segan untuk mengusir Angela dari hidupnya
Sedangkan Rayhan terus bergerak gelisah dengan mulut yang menggerutu melihat panjangnya kemacetan di depan kaca mobil
"Ck nyesel gue tadi ga naik motor aja!. Lu sih Al kenapa coba ngajak gue masuk di mobil sialan ini" omel Rayhan sebal
Tatapan Alya menyipit sinis memandang Rayhan
"Ko lu nyalahin gue sih?!! Ya mana gue tau bakal macet siang hari kaya gini" ujarnya ngotot di balik kemudi"Emang lu yang salah"
"Dih, numpang doang songong"
"Lu yang--
"Stop gengs kalian berisik! yang harus kita fikirin sekarang tu Mona!. Bukan debat ga jelas kaya gini!" bentak Hasan kesal. Rayhan mengatupkan mulutnya, sedangkan Alya mendengus malas
Mata Alya melotot ketika melihat Arkan keluar begitu saja dari mobil lalu menaiki ojol kosong di samping nya dengan kondisi pintu mobil yang terbuka
Alya yakin sekarang, Arkan benar-benar sudah gila karena cinta
Alya menepuk-nepuk pundak kanan Hasan brutal
"Hasan lo turun deh itu mobilnya pak Arkan kondisikan" peringat Alya panik "Gila sih tu orang" gumamnyaHasan mengangguk, ia turun dan mengambil alih kemudi mobil Arkan. Para pengendara lain memandang Hasan aneh dan curiga
"Pak Arkan, mobil aman sama saya ya!!" Teriak Hasan
Arkan menoleh ke belakang, lalu mengacungkan jempolnya ke atas tanda setuju
"Panutan gue tuh pak Arkan, bucin luar biasa sama Mona" ujar Rayhan menepuk dada nya bangga
Alya memutar bola matanya malas, panutan apanya coba Arkan sering nyakitin Mona gitu
"Ya serah lo"
_________________
Sedangkan di tempat lain..
"maaf bu Angela, sepertinya saya salah kamar" ujar Mona sembari menatap Angela kikuk
Mona berjalan mundur berniat undur diri
"Tunggu!, Kamu ga salah kamar ko" Angela tersenyum tulus. Dirinya mengambil posisi duduk di atas ranjang rumah sakit dengan perlahan
"Tapi maaf, saya buru-buru bu" ujar Mona tak enak
Dahi Angela menyerit
"Buru-buru kenapa? Ohhh.. masalah Arkan sakit ya?" Tanya nya sambil tersenyum smirk"Bu Angela tahu kah dimana pak Arkan sekarang?" Tanya Mona khawatir
"Tentu, Arkan kekasih saya, tentu saya tahu" jawab Angela angkuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Love my Assistant [completed]
RomanceMonalisa, mahasiswi rantau yang menetap di Kota Jakarta, seketika hidupnya berubah drastis ketika bermasalah dengan laki-laki yang disebutnya "om judes" Arkana, Presiden Direktur perusahaan teknologi Smartphone yang tiba-tiba menjabat sebagai Dekan...