28. Panggil Aa

6.3K 358 4
                                    

"mas?" Panggil Mona

Arkan menoleh sembari memfokuskan tangannya yang masih bergerak menyetir mobil

"Besok kita jadi ke Bandung kan?"

"Hah?"

Mona menelisik curiga
"Mas lupa ya?"

"Ah- ngga.. mas--" Arkan mengusap belakang lehernya yang tidak gatal "ehehe iya lupa sayang maaf" ringisnya

"Kan" dengus Mona malas

"Besok banget beneran?" Tanya Arkan memastikan

Mona mengangguk, walaupun hatinya terenyuh sedih karena Arkan melupakan perkataan nya waktu itu

"Kalau mas ga ikut gapapa ko" ujar Mona sambil menunduk

Tangan Arkan terulur untuk menaikan kepala Mona lembut
"Hei hei, jangan gitu dong. Mas pasti ikut sayang" ujar Arkan lembut

Mona tersenyum senang, lalu memeluk lengan sebelah Arkan mesra
"Makasih ya mas, love you"

Kecupan sayang dari Arkan mendarat di pelipis Mona
"Me too, sweetie"

"Malam ini kamu nginep di rumah mas ya, kita ke kost kamu dulu packing punya kamu. Biar besok gausah bolak-balik" usul Arkan yang diangguki Mona walaupun sempat terdiam sebentar

"Tapi barang Mona banyak mas, yang dari Bali itu loh" ujar Mona khawatir

"Ga masalah, nanti langsung taruh aja di bagasi" tambah Arkan

"Iya mas"

___________

Perjalanan selama kurang lebih 3 jam Mona tempuh dari Jakarta ke Bandung bersama dengan Arkan.

Mata Arkan masih terus berfokus ke jalanan yang lebih kecil di hadapannya
"Ini belok kemana lagi?" Tanya nya tanpa menoleh

"Itu tu belok kiri nanti lurus sedikit ada gerbang warna hitam" jawab Mona sembari menunjuk-nunjuk jalan yang di angguki Arkan

Mona menghela nafas lega
"Alhamdulillah nyampe, yuk turun mas"

Arkan mengangguk, melangkahkan kakinya menuju bagasi untuk mengambil beberapa koper dan barang miliknya dan Mona

"Assalamualaikum ibu bapak"

Terdengar suara sautan dari dalam dan langkah yang terburu-buru

"Waalaikumsalam sia-- Ya Alloh Mona" ujar seorang wanita heboh lalu memeluk Mona sayang

"Kamu teh kenapa pulangnya ga ngabarin ibu dulu?" kemudian melepaskan pelukannya

"Dan ini siapa?" Tunjuknya pada Arkan dengan ekspresi bingung

Mona meringis, lalu melirik Arkan was-was yang kini tampak tenang-tenang saja

"Perkenalkan saya Arkan bu, saya kekasihnya Mona" ujar Arkan sopan sambil mengulurkan tangan

Ibu Mona menerima uluran tangan itu dengan tatapan tak percaya dan ragu

"Saya Lisa, ibunya Mona"

Arkan tersenyum sambil mengangguk sopan. Pandangan Lisa beralih ke arah anaknya yang tampak panik sendiri. matanya melotot seakan menuntut jawaban karena anaknya tak pernah berterus terang memiliki kekasih ganteng selama kuliah diperantauan

Lisa kembali memusatkan pandangan nya ke arah Arkan, lalu tersenyum lebar
"Ayo nak masuk dulu kamu pasti cape ya, panggil ibu aja jangan sungkan-sungkan" ajaknya antusias sambil menggiring Arkan masuk

Melihat itu Mona mengerjapkan matanya bingung, biasanya dia dekat dengan laki-laki saja pasti mendapat jeweran di telinga oleh ibunya. Terkecuali dengan Arsyad karena memang sudah dekat sejak orok. Tapi ini? Mona mengendikan bahunya acuh sambil memandang ibunya malas yang tampak antusias dengan Arkan

Love my Assistant [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang