Hari sudah larut, Mona selesai mengerjakan tugasnya dan pulang di antar oleh Arkan, karena memang sekarang dirinya di antar jemput walaupun sebelumnya menolak keras takut merepotkan. Dasar Arkan nya saja yang keras kepala hingga membuat Mona hanya bisa pasrah
Di beberapa bagian tubuh Mona rasanya sangat pegal, dengan cepat ia memutar kunci pintu kosnya lalu masuk begitu saja. Alangkah terkejutnya ketika Mona melihat barang-barang yang di belinya pada saat di Bali tergeletak rapih masih utuh dengan bungkusnya.
"Kelakuan cowo gue, astaga" monolog Mona takjub
Mona membersihkan tubuhnya agak lama sekaligus merilekskan diri. Dengan handuk yang membelit rambutnya, Mona mendudukan dirinya di kasur, mengecek ponsel yang muncul banyak sekali notifikasi entah dari siapa saja, Mona mengabaikan nya. Fokusnya hanya satu yakni pada room chat kekasihnya
Mas Arkan 🖤
Makasih mas udah repot-repot ngirim barangnya Mona 😘
Sama-sama sayang ❤️
Arkan selalu memprioritaskan dirinya, bahkan bila di chat walaupun sedang meeting sekalipun Arkan selalu fast respon. Itulah salah satu alasan yang membuat Mona jatuh cinta sedalam-dalamnya
Mona mengigit bibir bawahnya gemas sambil mengedip-ngedip salah tingkah. Layaknya orang gila Mona berguling-guling di atas kasur mengekspresikan kebahagiaan nya malam ini, walaupun tadi sempat ada adegan menyebalkan dari dosen ganjen itu yang membuat dia mendengus sebal
Mona beranjak, lelahnya seketika menguap begitu saja. Dengan antusias dia membuka satu persatu barang belanjaan nya walaupun sesekali dia pusing sendiri karena terlalu banyak
Tangannya terulur untuk mengambil tumpukan totebag yang berada di rak bawah meja belajar. Mona memasukan satu persatu barang-barang untuk sahabatnya, termasuk menyisihkan beberapa untuk keluarganya
Milik Arkan yang di antaranya ada kaos putih Joger couple, topeng barong couple syal dan 5 buah pie susu Mona masukan ke dalam kotak kado ukuran sedang. Termasuk milik pak Devan, yakni kaos Joger, syal dan 5 buah pie susu yang sudah Mona pilihkan. Rencananya besok Mona akan mengantarkan barang-barang ini ke rumah Arkan langsung
Untuk Alya, Rayhan, Hasan dan Arsyad Mona masukan kaos biasa, pie susu, dan cenderamata. Bahkan Mona menambahkan sampai nama di masing-masing totebag nya agar tidak tertukar ukurannya
Untuk keluarganya Mona jadikan satu dalam totebag besar yang rencananya akan ia bawa jika nanti pulang kampung
Mona mendesah lelah, lalu membuka sekotak pie susu. Matanya terpejam menikmati makanan manis ini, pie susunya crunchy sekaligus lembut menyapu di lidahnya. Tak terasa satu kotak yang berisi 9 buah ludes hanya dalam waktu beberapa menit, karena Mona memang penikmat makanan manis.
Kantuk menyerang nya, tanpa sikat gigi dan melakukan skincare rutin, Mona cepat terlelap ke alam mimpi
____________"Widihhh yang habis ke Bali ga ngomong-ngomong" heboh Rayhan diangguki oleh Hasan
Mona merenggut kesal karena malu, Rayhan terlalu kencang berbicara hingga dirinya menjadi pusat perhatian pengunjung cafe lain
"Ngapain lu ke Bali?" Tanya Hasan heran
Mona mengendikkan bahunya acuh
"Nganter pak Dekan jadi asisten"Alya menatap takjub Mona yang terlihat biasa saja walaupun banyak rahasia yang tersimpan didalamnya
"Pak Arkan maksud lo? Jadi kemarin yang nyuruh lo ketemu buru-buru itu suruh nemenin ke Bali?" Hasan bertanya panjang lebar
Mona menangguk walaupun sedikit ragu, namun untunglah di hiraukan oleh mereka yang tengah sibuk membongkar oleh-oleh dari Mona
KAMU SEDANG MEMBACA
Love my Assistant [completed]
RomanceMonalisa, mahasiswi rantau yang menetap di Kota Jakarta, seketika hidupnya berubah drastis ketika bermasalah dengan laki-laki yang disebutnya "om judes" Arkana, Presiden Direktur perusahaan teknologi Smartphone yang tiba-tiba menjabat sebagai Dekan...