tujuh

696 92 142
                                    


____________
Sekecil apapun kesalahan,  yang namanya kesalahan tetaplah kesalahan dan jika di biarkan akan semakin fatal.

___________________
Selamat membaca
___________________

Harkan melepas jas dokternya dan langsung melempar kasar  benda itu di atas kursi kerjanya,  pria setengah baya itu terlihat sangat kacau,  pikiranya mulai keliling dunia,  Harkan mengusap wajahnya gusar,  tersirat kemarahan sekaligus kesalahan yang sulit untuk di ucapkan.

Kepalanya terasa penat di penuhi oleh rasa bersalah akibat kesalahannya,  ya kesalahan yang sangat fatal yang terjadi 17 tahun silam. Ingatan Harkan terputar pada masa itu.

_

____

  

"Tidakk!! Tidak mungkin anak ku tidak selemah itu" Pecah sudah tangis wanita itu,  dan Devin langsung memeluk tubuh istrinya yang bergetar hebat.

Harakan _dokter sekaligus sahabat dari Maya dan Devin ,baru saja membuat badai yang sangat hebat di hati kedua pasangan suami istri tersebut.

"Tenangkan dirimu maya, jangan seperti ini" Ucap Devin sembari mengusap punggung istrinya.

"Kristan ku tidak selemah itu mas, kristan tidak mungkin mengidap penyakit yang mematikan itu, tidak!! Mas tidakk" Maya selalu saja mengulang kata-kata tersebut dan membuat Devin semakin gusar pikirannya berkecamuk kemana-mana.

Sampai akhirnya tubuh maya meluluh dan tidak sadarkan diri,  Devin langsung mengangkat tubuh istrinya dan langsung meletakkan maya di breaker yang beradadi ruang kerja Harkan.

Setelah memeriksa keadaan maya,  Harkan langsung menjelaskan kepada Devin tentang keadaan maya,  wanita itu sebenarnya baik-baik saja hanya saja tubuhnya masih terlalu lemah karena beberapa waktu lalu ia melahirkan kedua putra kembarnya.

Devin memijat pangkal hidungnya,  kepalanya terasa ingin pecah dengan apa yang baru saja menimpanya,  tangan kekarnya perlahan meraih kertas yang beberapa waktu lalu Harkan berikan untuknya,  kertas itu adalah hasil pemeriksaan Kristan.

"Lalu apa yang harus aku lakuin kan" LiriDevin,  sedangkan pria yang berada di hadapannya juga ikut merasakan apa yang di rasakan oleh sahabatnya tersebut.

"kamu  hanya perlu menjaga kondisi Kristan, karena kesehatan nya sangat berpengaruh dengan jantung memang saat ini belum ada tanda-tanda yang akan membuat jantung Kristan mengalami kegagalan fungsi,  tetapi mencegah lebih baik daripada mengobati, dan kita tidak akan tau kapan jantung Kristan mengalami penurunan fungsi"

"Suhu tubuh Kristan sangatlah rendah dan membuat beberapa jaringan dalam tubuhnya menjadi melemah dan itu berpengaruh pada jantungnya , tetapi kondisi Kristan akan baik-baik saja jika kamu menjaga pola makanya  , dan satu lagi jika Kristan sudah besar nanti jangan sampai anak itu menyentuh yang namanya rokok ataupun alkohol itu akan berakibat fatal bagi jantungnya" Sambung Harkan.

Devin mengangguk pelan seranya faham dengan apa yang di jelaskan oleh harkan,  dan Devin pun mulai sedikit lega karena ia masih memiliki harapan seranya putra bungsu nya terhindar dari penyakit mematikan tersebut.

Mistakes In The Past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang