Empat Puluh Sembilan

393 30 15
                                    

Jika memang ini akhirnya maka kita sebagai manusia bisa apa.

Selamat membaca
___________________

Rega baru saja keluar dari rumah sakit sembari membawa selembar kertas, helaan nafas berat terdengar.

Pemuda itu langsung menaiki motor sport kebanggaannya, meninggalkan area rumah sakit dengan perasaan berkecamuk.

Rega sudah mempersiapkan hari ini dari jauh-jauh hari, Rega menambah kecepatan laju motornya jalanan lumayan ramai namun tidak macet.

Setelah beberapa menit berkendara Motor sport kebanggaannya berhenti tepat di depan Markas besar NightStar.

Rega melepaskan helm fullfacenya ternyata di dalam sudah ramai sedangkan ia baru sampai, Rega memasuki markas sembari mengembangkan senyum seperti biasa.

"Nungguin ya" ucap Rega sembari cengengesan menatap teman-temannya.

"Dari mana aja sih lo ga, bikin gue khawatir aja" cletuk Tao seperti biasa.

"Apa? Gue gak salah denger?" Sahut Cio yang duduk di samping Tao..

"Diem lo anaknya udin!" Ketus Tao sembari melirik sinis pada Cio.

"Biasa babang tamvan banyak urusan" sahut Rega sembari duduk di tempat paforitnya yaitu tangga nomer dua dari bawah.

"Ga"  merasa terpanggil Rega mendongak menatap Ristian yang berdiri di belakangnya.

"Ikut kita sebentar" suara dingin Dewa pun terdengar.

Rega langsung berdiri dan membalikan badan ia langsung menyusul Tian dan Dewa ke kamar pribadi Dewa.

Setelah mereka bertiga berada di kamar yang tertutup dan kedap suara tersebut hening melanda ketiganya tidak ada yang bersuara.

"Ga"

"I-iya yan" sahut Rega

"Apa bener lo bakal ninggalin NightStar" Tian masih setia memunggungi Rega.

"Gue gak ninggalin NightStar yan, NightStar adalah rumah buat gue masa iya gue mau ninggalin rumah gue" ucap Rega sembari menunduk.

"Gue cuma gak bisa bareng kalian terus setelah ini, gue harus pulang" lanjut Rega.

Terselipkan sesuatu yang aneh di hati Dewa dan Tian, 'pulang' yang di ucapkan Rega seperti..

"Gue Arega Frazetta merasa beruntung banget bisa kenal dan deket dengan kalian berdua" ucap Rega sembari tersenyum.

"Gue juga beruntung banget punya temen kek lo" Tian membalikkan badannya dan langsung berhambur ke pelukan Rega.

"Trimakasih untuk semuanya, gue bahagia"

__________


Tian berdiri di belakang Rega sembari menatap seluruh anggota NightStar yang berbaris di bawah anak tangga.

"HARI INI BERTEPATAN DENGAN HARI PEMBENTUKAN NIGHTSTAR, GUE AREGA FRAZETTA MELEPAS MASA JABATAN SEBAGAI KAPTEN DEVISI SATU UNIT PERTAHANAN NIGHTSTAR!" Ucap Rega tegas sembari tersenyum puas.

Mistakes In The Past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang