Mikasa, Mikasa Ackerman namanya. Umurnya 18 tahun.
Di usianya yang belia, harusnya dia merasakan bangku kuliah. Tapi...
Yah, dia adalah gadis Ackerman yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Keluarga Ackerman sendiri akhirnya bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Yeager, sang pemilik perusahaan barang elektronik terbesar di Jepang.
Suatu hari, ibu mikasa jatuh sakit.
Mikasa pun ber inisiatif menggantikan ibunya bekerja sebagai pembantu.
"Apa kau yakin mikasa?" tanya ayahnya saat mikasa hendak berangkat kerja.
"Iya tou-san, aku yakin, lagipula sudah saatnya ibu beristirahat dan aku yang akan menggantikannya. Lagipula aku tidak bisa melanjutkan kuliah, aku akan berkerja saja, toh Ijazah SMA-ku sedah akan keluar bulan depan" jelas mikasa secara runtut meyakinkan ayahnya.
"T-tapi nak bekerja sebagai pembantu bukanlah cita-citamu bukan?" tanya ayahnya lagi.
"Tou-san.. tidak penting aku akan menajadi apa, yang terpenting adalah aku bisa menjaga diriku sebaik mungkin, itu sudah cukup, lagipula kakak levi juga bercita-cita sebagai arsitek, tapi dia urungkan dengan menjadi kuli bangunan di proyek tuan Yeager" jelas mikasa lagi.
"M-maafkan tou-san, telah membuat hidup kalian menderita" jawab ayahnya murung.
"Tou-san bicara apa? Tou-san sangat tidak pernah membuat aku dan kakak levi menderita sama sekali. kami akan bekerja agar keluarga ini tetap hidup" jawab mikasa mantap.
"Ah baiklah sudah jam 07.30, kita harus berangkat atau kita akan terlambat, mikasa ikutlah bersama ayah, ayah akan mengatakan kepada sang kepala pembantu dan menjelaskan siapa dirimu" jelas ayahnya.
Mereka pun akhirnya berangkat, jarak rumah mereka dan rumah keluarga yeager agak dekat, jadi mereka berangkat kerja dengan berjalan kaki.
Sesampainya di rumah keluarga Yeager, ayah mikasa dan mikasa lewat pintu belakang dan bertemu dengan kepala pembantu.
Nama kepala pembantu itu adalah Sadist.
Pak sadist adalah kepala pembantu yang jahat dan hanya suka memerintah.
Dia bertanggung jawab atas keluar masuknya pembantu dan keterlambatan atau rajinnya seorang pembantu.
"O-ohayo Sadist-san.. Perkenalkan dia adalah putri bungsuku, namanya adalah mikasa" kata ayah mikasa.
"Tapi dirumah ini sedang tidak kekurangan pembantu, untuk apa kau membawa putrimu?" tanya sadist mengintrogasi.
"Tidak sadist-san, dia kemari untuk mengganti pekerjaan ibunya, istriku sedang sakit, dan kami tak ingin dia bekerja lagi, jadi biarkan semua tugasnya akan diganti oleh anaku ini" jelas ayah mikasa.
"Hah dasar kalian ini merepotkan saja, baiklah kuperbolehkan anakmu menggantikan ibunya, tapi awas saja bila pekerjaannya tak sebaik para pembantu yang sudah lama ada disini" ancam sadist.
"Mohon bantuannya.." mikasa membungkukkan badan.
"Sudah kerja sana, sekarang keluarga Yeager bersiap-siap untuk sarapan pagi, jangan kacaukan hari pertamamu" kata sadist.
"Baik pak, saya tidak akan mengecewakanmu" angguk mikasa.
Ayah mikasa bekerja sebagai tukang kebun, karena itu dia tidak ikut masuk mengantarkan mikasa.
Sadist pun mulai mengantarkan mikasa ke dapur umum.
"Nama gadis ini adalah mikasa, dia menggantikan posisi ibunya.." jelas sadist kepada para pembantu yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is a Psycho
Teen FictionMikasa yang terlahir dari keluarga Ackerman yang miskin harus bekerja sebagai pembantu di kediaman keluarga Yeager yang kaya raya. Namun, suatu hari tuan muda dari keluarga yeager, yaitu Eren Yeager yang terkenal psycho tiba-tiba meminta mikasa untu...