Engagement

520 46 4
                                    

Gedung Maria, sore hari.

Hari ini, sore ini, adalah acara pertunangan Levi dan Petra.

Hari yang ditunggu-tunggu oleh Levi, Petra, dan semua keluarga yang lain.

Hari dimana levi, benar-benar menautkan hatinya pada satu orang wanita.

Anggaplah ini sebagai penantian yang luar biasa panjang.

Sedari bersekolah SD, petra sudah menyukai levi.

Sebenarnya, hanya pertemuan biasa, tapi petra terlanjur (baper) terhadap levi.

***Flashback On***

SD SHIGANSHINA

Petra kecil, adalah anak yang sangat pemalu dan penakut.

Hal itu terkadang membuat dia dibully oleh teman-teman yang lain.

Tak jarang petra sering dijadikan pembantu bagi anak yang berkuasa.

"Hoi" teriak salah satu anak laki-laki.

"A-ada apa?" Tanya petra takut.

"Ada apa katamu? Apa kau lupa tugasmu disekolah ini? Dasar cenggeng?" Ancam anak laki-laki itu.

"T-tugas a-apa?" Tanya petra masih tak paham.

"Cih! Melihat wajahmu rasanya tak menyenangkan!" Jawab anak laki-laki.

"..." Petra menundukan kepalanya hendak menangis.

"Belikan aku jus jeruk, cuaca hari sangat panas" bentaknya.

"T-tapi aku.."

"Kau berani membantahku?" Geram anak laki-laki itu.

"T-tidak".

Petra langsung berlari menuju kantin, sebenarnya uangnya hanya cukup untuk membeli satu makanan untuknya makan di jam istirahat.

Tapi jika petra tak menuruti anak tadi, maka sepulang sekolah anak tadi akan menjahilinya hingga menangis.

Karna petra tak memiliki kekuatan, teman-temannya juga tidak ada yang membantu, jadi petra menurutinya dengan terpaksa.

Saat petra ke kantin untuk membeli jus, diam-diam dari kejahuan levi menyaksikan bagaimana anak laki tadi membully petra.

Levi adalah anak yang baik hati, tidak banyak bicara dan tidak suka apabila ada anak lain yang semena-mena.

Dari kecil, levi selalu diajarkan oleh ibunya untuk selalu baik kepada sesama, lagipula sensei selalu mengingatkan semua anak bahwa sekolah adalah tempat untuk menuntut ilmu, bukan tempat ajang menindas yang tak berdaya.

Levi pun mendekati anak tadi "Hoi, kalau kau macam-macam dengan petra, aku akan mengadukanmu ke sensei" ancam levi.

Anak tadi seketika langsung takut dengan muka levi yang menakutkan seolah bisa membunuh kapanpun.

Akhirnya anak laki itupun hanya bisa ketakutan dan mengompol di celana.

Saat petra kembali ke kelas, dia sudah tak menangis.

Petra mencari anak laki yang menyuruhnya tadi.

Anak laki yang tadi menghampiri petra dan meminta maaf sebanyak-banyaknya karena takut dengan levi, dan dia berjanji tak akan membully petra lagi.

Sebenarnya petra sangat binggung dengan kejadian dihadapannya, namun lambat laun, petra tau siapa yang melindunginya saat masih kecil.

Levi sebenarnya tidak suka berhadapan dengan perempuan karena levi merasa perempuan itu terlalu cengeng dan merepotkan karena bawel.

My boyfriend is a PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang