Shopping

759 65 2
                                    

Setelah membelikan handphone untuk mikasa dan orang tuanya, teman-teman eren mengajak untuk berbelanja melepas penat.

Tiba-tiba historia mendekat ke arah eren dan mikasa yang masih berjalan sambil bergandengan tangan.

"Mikasa, ayo masuk ke toko aksesoris, apa kau tak bosan bersama eren terus?" tanya historia.

Sekilas mikasa melirik eren seolah meminta ijin, lalu eren menggangguk dan melepaskan tangan mikasa.

Historia menarik sasha, annie, ymir, dan mikasa masuk ke toko aksesoris.

Eren, jean, connie, dan armin hanya menunggu diluar sambil berbincang.

Disana ada berbagai macam aksesoris wanita, mulai dari jepit rambut hingga peralatan make up.

"Ah aku mulai bosan saat mereka sudah masuk ke toko itu, mereka sering mengunjungi toko itu kapan pun mereka senggang" celoteh connie.

"Yah, mereka sangat menyukai toko itu karna mereka suka berdandan" terang armin.

"Mantanmu itu rempong sekali ya, eren" ejek jean.

Historia adalah mantan eren, dia sangat periang dan berisik.

Sifatnya itu yang membuat eren tak tahan dengannya.

Lagipula berpacaran dengan pewaris tunggal kerajaan akan sangat menyusahkan bagi eren.

Banyak aturan disana, padahal eren adalah lelaki yang sangat bebas.

Menjadi seorang pengusaha tidaklah buruk, setidaknya itu tak membuat eren terkekang dengan aktifitas diluar.

Misalnya saat eren sedang penat mengurusi pekerjaan dan melampiaskan ke minuman keras, saat akan menjadi pasangan historia, eren harus menjahui minuman keras, eren tak bisa melakukannya.

Meski mereka putus, hubungan mereka berjalan baik, tapi historia terkadang masih menginginkan eren.

Eren hanya khawatir jika mikasa akan diincar oleh historia, tapi eren juga tak akan tinggal diam.

"Yah, kalau dia berani macam-macam dengan mikasa, aku bisa menghancurkan kerajaannya" kata eren santai.

Setelah lama memilih, para cewek akhirnya keluar toko dengan sumringah.

Eren mendekati mikasa yang tak membawa apapun.

"Kau tak beli apapun?" tanya eren.

"Aku tak membawa uang, disana sangat mahal, lagipula kau sudah membelikanku banyak baju dan skincare, aku sudah mengatakan pada mereka, jd mereka mengerti" kata mikasa.

Lalu mereka kembali berkumpul bersama yang lain.

"Bagaimana kalau kita menonton bioskop? kita ambil bioskop jam sore ini, ada film horror yang akan tayang, ayo kita habiskan hari ini bersenang-senang" kata historia.

Semuanya menyanggupi lagipula mereka semua sedang tak ada kegiatan lain.

Tiba-tiba mikasa menarik tangan eren, lalu berbisik ke arahnya "aku belum memberitahu orang tuaku akan pulang malam, aku takut mereka khawatir" kata mikasa pelan.

Eren mengerti, dia lalu mengambil handphonenya dan menelfon seorang bawahannya.

"Beritahu keluarga ackerman, putrinya sedang jalan-jalan denganku dan teman-teman kampus, beritahu mereka kami ada di mall dekat kampus, dan beritahu mereka kami akan pulang agak larut malam, dan jangan khawatir, aku akan menjaga mikasa" kata eren.

Mikasa yang mendengarnya tersenyum "Arigatou, eren" senyum mikasa.

Mereka akhirnya naik lift ke lantai 5 dimana disana ada bioskop.

My boyfriend is a PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang