Di ruangan keluarga yeager..
Zeke sedang merokok dan membaca buku kesayangannya.
"Bagaimana?" Tanyanya ke seorang pelayan.
"Saya sudah menyebarkan berita itu ke kampus tuan muda, hanya tinggal menunggu perintah selanjutnya tuan" jelasnya.
"Bagus, bila eren benar-benar mencintainya maka dia akan membela mikasa, namun bila eren hanya menjadikannya mainan, eren tidak akan perduli dengan hal ini" kata zeke.
"Bagaimana bila tuan muda tahu bahwa tuan yang melakukannya?" Tanya pelayan itu.
"Dia akan menemui keluarga ini dan memberitahukan ka-san dan tou-san bahwa dia serius dengan mikasa, tanpa perduli apa status mikasa dan juga memintaku agar tidak mengganggu mikasa" jelas zeke.
"Kenapa harus cara seperti ini tuan?" Tanyanya lagi.
"Eren adalah anak yang manja, sekali-kali harus diberi masalah agar dia mampu memecahkannya secara dewasa.. aku hanya ingin dia menjadi pria yang bertanggung jawab.. dengan begitu aku akan tenang melepas perusahaan dan rumah sakit tou-san untuk dia kelola" jelas zeke.
"Berarti tuan tidak melarang tuan muda bersama nona mikasa?" Tanya pelayan itu heran.
"Hahaha.. siapapun pilihan eren.. aku hanya ingin tahu bahwa keluarga mikasa adalah keluarga baik-baik, bukan keluarga matre yang hanya mengincar kekayaan keluarga yeager.. siapapun tidak menginginkan hal itu terjadi bukan? Dan yah, aku sudah membaca dokumen tentang mikasa dan masa lalunya, bersih, tak ada yang mencurigakan di keluarga itu" jelas zeke lagi.
Pelayan itu mengerti, dia akhirnya pamit pergi.
Zeke menghisap rokoknya dan menutup bukunya.
Dia melamun sebentar.
"Jadilah dewasa.. adik kesayanganku" katanya pelan.
***
Di apartemen eren..
Pagi ini mikasa sudah bangun, namun dia tak segera bangun dan mandi.
Dia tak bisa bangun karena eren memeluknya dengan sangat erat.
Mikasa membiarkannya dan tak berniat mengusik eren.
"Nggghhh" lenguh eren.
"Sudah bangun?" Tanya mikasa.
"Hm hm" jawab eren seadanya.
"Kau mau makan dulu atau mandi dulu?" Tanya mikasa lagi.
"Ayo mandi bersama" jawab eren dan langsung berdiri.
Dia menggendong mikasa dan memasukannya kedalam bathup.
Mikasa hanya menurut.
"Darimana semalam?" Tanya mikasa.
"Hanya duduk-duduk ditaman" jawab eren.
"Sendirian?"
"Iya" jawabnya lagi.
Lalu mikasa hanya diam lagi.
Mereka mandi bersama.
Selesai mandi mereka saling berganti pakaian.
Saat siap, mikasa mulai memasak untuk sarapan.
Eren menunggunya di meja makan.
"Jam mata kuliah kita dimundurkan.. teman² mengajak ke cafe sturbock.. apa kau mau ikut?" Tanya eren.
Mikasa menggangguk, dia butuh bersantai saat ini.
Melihat mikasa yang hanya diam tak seperti biasanya, eren mendekatinya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is a Psycho
Teen FictionMikasa yang terlahir dari keluarga Ackerman yang miskin harus bekerja sebagai pembantu di kediaman keluarga Yeager yang kaya raya. Namun, suatu hari tuan muda dari keluarga yeager, yaitu Eren Yeager yang terkenal psycho tiba-tiba meminta mikasa untu...