Lisa pov
Saat ini aku sedang berada di jalan setelah mengantar jennie kerumahnya, aku sendiri sebenarnya masih merasa tidak enak dengan jennie. Tapi bagaimana lagi aku belum bisa menjelaskan apapun padanya. Aku masih butuh waktu. Pikiranku masih tertuju pada semua yang telah terjadi. Bagaimana bisa hanbin memintaku kembali setelah dia yang menolakku saat aku merengek seperti orang gila untuknya agar mau kembali padaku. aku tidak mungkin memasukkan orang yang memberi pengaruh negatif ke dalam hidupku lagi. Aku harus benar2 menata hidupku ulang karenanya.
Saat ini masih pukul 5 sore, kurasa ini masih terlalu sore untuk kuhabiskan sendirian diapartemenku. Jennie hari ini tidak bisa menemaniku sampai malam. Entah tidak bisa atau tidak mau aku tidak tahu, dia menghindar sejak tadi.
Aku mengarahkan mobilku menuju rumah seulgi. Aku merindukan sosok seulgi saat ini.Saat sampai diapartemen seulgi aku melihat mobil irene terparkir dibasement apartemen seulgi, ahh pasti mereka sedang berkumpul. Aku akhir2 ini memang mengurangi intensitas waktuku bersama orang lain karena aku ingin jennie yang menemani hari2ku. Aku menekan tombol bel pada apartemen seulgi dan tepat dugaanku irene yang membukannya.
Irene: hei lis, ada apa?
Sebelum aku sempat menjawab terdengar suara seulgi sedang berteriak dari arah dalam apartemen
Seulgi: siapa sayang? Suruh masuk saja
Aku begitu kaget dengan ucapan seulgi, apa yang bocah beruang itu ucapkan? Sayang? Irene? Tunggu tadi siang seulgi mengatakan dia sudah memiliki pacar, sekarang apa maksudnya irene?
Irene: ahhh ini lisa, masuklah jangan bengong seperti itu akan kami jelaskan
Aku mengangguk saja mengikuti irene, di dalam ruang nonton tv itu aku melihat seulgi sedang tiduran dipenuhi dengan berbagai snack dipelukannya.
Seulgi: hai lis, tumben
Bisa bisanya mereka berdua sangat santai terhadapku setelah apa yang aku dengar barusan, aku berteriak pada mereka berdua
Lisa: yaaaaakkk, kalian berdua jelaskan padaku ada apa ini??
Seulgi: as you see, pacarku adalah irene. Aku telah mengatakannya tadi dikantin kan?
Lisa: tapi bagaimana bisa?? Ireneeeeee
Aku merengek pada irene, berharap ini hanya mimpi, bukan aku tidak ikhlas. Tapi kenapa irene tidak cerita. Aisss dua bocah ini
Seulgi: aku mencintai irene sejak lama lisa, dan irene memberiku kesempatan. Dan inilah kami sekarang
Irene: kau tidak masalah kan?
Lisa: bukan begitu maksudku, kau nanti tidak menyayangiku lagi.
Seulgi: tak usah serakah kau punya jennie sekarang, aku juga tidak akan melarang irene dekat denganmu. Asal kau yang tau batasan. Sudah tidak boleh cium2 irene lagi
Lisa: tidak bisa begitu, irene tetap kesayanganku
Aku berusaha menggoda seulgi, ternyata beruang ini selama ini cemburu dengan kedekatanku dengan irene.
Seulgi: oh jadi irene yang paling kau sayang, baik akan kukatakan itu pada jennie.
Dia malah balik melempariku dengan senyuman sinisnya.
Lisa: kau gila seul
Irene: baiklah aku rasa lisa tadi kesini untuk menemuimu, dan ini sudah sore juga. Aku mau pulang dulu ne??
Irene lalu mengampiri seulgi lalu mencium pipi seulgi dan melewati aku begitu saja, rahangku turun sebenarnya aku masih belum percaya ini.
Sekarang aku berdua saja dengan seulgi, sedangkan seulgi masih asyik menonton filmnya. dia seperti tidak menganggap keberadaanku, aku dibuat kesal olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR HIDUP JENLISA (COMPLETED) ✔️
FanfictionCerita ini mengandung LGBT dan unsur Dewasa 🔞🔞🔞🔞 Aku pernah mendengar bahwa dalam hidup kita akan jatuh cinta sebanyak tiga kali, Aku menyebutnya : Beautiful love, Hard Love and True Love dan dalam masa berproses itu diri kita sendiripun belajar...