Jennie POV
Setelah bertemu dengan lisa, saat menuju halte bus handphoneku berbunyi. Ini sebuah panggilan dari irene, aku mengangkat telfon dari irene. Dia mengajakku bertemu, katanya ada hal penting yang ingin dia katakan padaku. Akhirnya aku mengiyakan permintaannya. Kini kami berdua sedang duduk berdua dalam satu meja. Tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu sampai pelayan datang membuyarkan keheningan kami.
Irene: emm jen, maaf mengganggu waktumu
Jennie: tak masalah irene. Ada apa?
Irene: aku ingin membicarakan masalah lisa
Jennie: jika itu tentang lisa, aku tidak mempunyai hubungan apa2 dengannya irene atau apapun itu seperti yang ada dipikiranmu jadi kamu tenang saja
Irene: tidak, tadi kau sepertinya salah paham
Jennie: lisa sudah menjelaskannya, tapi aku sepertinya yang sudah tidak bisa membantunya berubah menjadi lebih baik.
Irene: Kau salah jen, lisa berusaha keras demi kamu. Maaf jika tadi aku melewati batasku
Jennie: batas apa yang kau maksud irene? Aku dan lisa tak membuat batas pada siapapun, aku tak melarang dia mendekati atau didekati siapapun, kami hanya bersahabat kemarin.
Irene: aku tau, tapi dia menyukaimu, jauh didalam hatinya dia menyukaimu. Aku tau itu
Aku tersentak bagaimana irene tahu? Bahkan lisa selalu mengaku bahwa dia normal. Hanya mungkin beberapa kali dia mengigau tak jelas saat mulai tak terkontrol.
Jennie: Lisa hanya menyukaiku sebagai sahabat sama sepertimu. Lagian kamu dari mana tau itu?
Irene: lisa selalu menyebutmu tiap menyentuhku, jangan salah paham tapi yaaa kau pun sudah tau sendiri bagaimana lisa
Jennie: apa? Bagaimana maksudmu?
Irene: dia selalu mengagumimu, tubuhmu
Jennie: dia memang gila irene. Jangan kau hiraukan. Makanya aku menjauh darinya. Aku merasa kita dipermainkan oleh dia. Apa kamu tak sadar?
Irene: aku sadar, tapi aku suka permainan lisa. Aku harus bagaimana jen??
Jennie: maka dari itu, aku titip lisa irene. Kurasa hanya kamu yang lebih mampu
Irene: emm jennie apakah kamu pernah melakukan sesuatu yang lebih dengan lisa?
Jennie: sesuatu yang lebih seperti apa??
Irene: seperti berciuman?
Mati aku, tak mungkin aku jujur dengan irene, bisa2 aku mati dibunuh oleh irene dengan pisau steak ini.
Jennie: aku hanya bersahabat dengannya irene, aku tak mungkin mau seperti itu
Irene: apa kamu yakin?
Jennie: tentu saja
Tiba2 dering telfonku berbunyi dan ini dari lisa, aku pamit sebentar pada irene untuk mengangkat telfon.
Jennie: ada apa lagi lisa, apa kau lupa jalan pulang?
Xxx: Saya dari pelayan restoran chinafood dimana nona lisa sedang mabuk dan tidak sadarkan diri sekarang. Dari tadi dia menyebut nama jennie makanya kami berinisiatif mencari kontak yang bernama jennie.
Jennie: ya benar, saya jennie. Baik saya akan segera kesana menjemput si pembuat onar itu
Xxx: baik terimakasih.
Aku kembali ke mejaku dengan irene.
Jennie: Emm irene lisa kembali berbuat onar di restoran. Kamu mau ikut aku menyusulnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR HIDUP JENLISA (COMPLETED) ✔️
FanficCerita ini mengandung LGBT dan unsur Dewasa 🔞🔞🔞🔞 Aku pernah mendengar bahwa dalam hidup kita akan jatuh cinta sebanyak tiga kali, Aku menyebutnya : Beautiful love, Hard Love and True Love dan dalam masa berproses itu diri kita sendiripun belajar...