Jennie pov
Semalaman aku masih menangisi keputusan lisa, masih tidak menyangka bahwa hanya persahabatan yang bisa lisa tawarkan padaku. Padahal aku sangat berharap pertemuan dengannya kemarin bisa memberiku sedikit harapan untuk kembali bahagia dengan memulai memperbaiki hubungan kami. Tapi nyatanya lisa tidak bisa memberikannya lagi.
Kini sudah pukul 7 pagi aku harus berangkat kantor, dan itu artinya aku harus bersiap bertemu lisa lagi mungkin nanti. Mataku terlihat begitu sembab pagi ini. Ini jelas akan mengundang pertanyaan banyak orang hahhh aku membuang nafasku kasar.
Aku menunggu GD oppa menjemputku. Aku sebenarnya kasihan dengannya, aku tidak pernah menganggap dia sebagai kekasihnya. Tapi dia tetap menerima semua perlakuanku itu.
Gd: Hai jen, matamu terlihat begitu sembab apa semua berjalan baik?
Jennie: ahh iya oppa, kemarin aku tidak bisa tidur lalu aku melihat drama menyedihkan di netflix aku menangis semalaman dan beginilah jadinya.
Gd hanya tersenyum lalu mengelus kepalaku,
Gd: jangan terlalu lelah ne,, ahh sayang, aku dengar nona papriya sedang ingin mencari sekretaris untuk membantunya. Apa kamu bersedia? Jika kamu bersedia aku bisa membantumu mengajukannya pada nona tzuyu. Pekerjaan sebagai sekretaris akan lebih ringan kurasa, jika dibanding kamu harus bermain2 dengan berkas lamaran pekerjaan setiap hari.
Jennie: benarkah? Kenapa aku belum mendengar beritanya?
Gd: kemarin malam dalam grup atasan nona tzuyu menginformasikannya. Jadi mungkin masih belum diumumkan secara resmi. Gajinya juga jelas hampir sama denganku sayang jika kinerjamu bagus
Aku mengangguk pelan, Ini jelas kesempatan bagus untukku, ini satu2nya jalan agar aku bisa selalu dekat dengan lisa. Aku harus meminta gd oppa membantuku
Jennie: baik aku mau, tolong pastikan aku diterima ya oppa
Gd: tentu sayang anything for you, jalur dalam selalu berhasil hehe
Jennie: terimakasih oppa
....
Akhirnya kami sampai di kantor MB group, saat ingin melakukan check lock aku melihat lisa sedang duduk di kursi lobby, sepertinya ini menjadi kebiasaanya sebelum jam kantor dimulai dia membaca majalah2 bisnis yang ada dimeja. Setelah melakukan check lock aku pura2 mengambil majalah yang berada di meja di depan lisa, lalu duduk tepat disampingnya. Dia melirikku sedikit, aku tahu itu. Tapi dia pura2 tak melihatku.
Jennie: ah selamat pagi nona
Dia mulai menaruh majalah bisnisnya, dan mengambil sesuatu di dalam tasnya.
Lisa: ahh pagi jen, ini untukmu coklat dari paris. Kemarin malam aku ingin memberikannya tapi aku lupa.
Aku menerima coklat berukuran telapak tangan orang dewasa berbentuk love ini dengan tali pink sebagai penghiasnya dengan senang hati. Inilah yang menunjukkan betapa manisnya lisaku.
Jennie: ahh terimakasih, tidak perlu repot2 seharusnya.
Lisa: bukan hal yang merepotkan, aku selalu menunjukkan perasaanku melalui perbuatan. Karena aku selalu gagal dalam ucapan.
Aku mengernyitkan dahi lagi, ucapan lisa yang sekarang jelas sangat penuh kemisteriusan berbeda dengan lisa yang dulu yang selalu apa adanya dan to the point. Untuk mengobrol dengan lisa yang sekarang butuh otak yang cerdas agar bisa memahaminya.
Jennie: maksudnya?
Lisa: tidak apa2, kamu bisa memakannya dan menyimpan wadahnya. Omong2 apa matamu sedang sakit?
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR HIDUP JENLISA (COMPLETED) ✔️
FanfictionCerita ini mengandung LGBT dan unsur Dewasa 🔞🔞🔞🔞 Aku pernah mendengar bahwa dalam hidup kita akan jatuh cinta sebanyak tiga kali, Aku menyebutnya : Beautiful love, Hard Love and True Love dan dalam masa berproses itu diri kita sendiripun belajar...