21. Nervous

1K 70 1
                                    

Jennie pov

Aku saat ini sudah bersama lisa didalam jazzy, aku menjadi akrab dengan mobil ini. Lisa terus menggenggam tanganku erat. Jawaban lisa yang mau menyerahkan keperawanannya untukku sangat menenangkanku. Tiba2 lisa membuyarkan lamunanku

Lisa: kau ingin makan malam dulu sayang?

Jennie: tidak lisa, aku akan makan malam dirumah saja.

Lisa: ahh begitu ya, btw terimakasih untuk yang tadi ya

Jennie: aku juga berterima kasih padamu, telah memperlakukanku sebagai ratu

Lisa: selalu sayang, akan seperti itu mulai sekarang daan seterusnya

Jennie: aku mencintaimu

Lisa: aku lebih mencintaimu, apa vaginamu sudah mendingan?

Jennie: ya sayang, semoga tidak ada yang menyadari cara berjalanku yang aneh.

......

Akhirnya kami berdua sudah sampai pada rumahku, di sana ada ibu dan ayahku yang sedang duduk di taman. Kurasa mereka sedang menungguku.

Ayah: ahh kau sudah pulang rupanya? Apa sudah makan malam?

Jennie: belum ayah, emmm ayah ini lisa teman kampusku

Lisa: salam tante, om

Ayah: ayo masuk dulu

Aku sedikit nervous saat ini, keluargaku belum pernah bertemu lisa, aku bahkan belum pernah kerumah membawa teman. Apa lagi status lisa sebenarnya pacarku. Kini kami diruang makan bersama. Meskipun keluarga kami keluarga sederhana tapi kami selalu mengutamakan kebersamaan. Jadi untuk sarapan dan makan malam sebisa mungkin bersama.

Ayah: jadi lisa, kamu teman kelas jennie atau bagaimana aku lihat usiamu lebih muda dari jennie?

Lisa: ah sebenarnya aku berasal dari jurusan manajemen om. Aku mengenal jennie karena jennie mengambil mata kuliah umum yang sama denganku om. Tepatnya aku adik tingkat jennie seharusnya. Aku memiliki selisih 1 tahun lebih muda dari jennie unnie tapi dia tidak mau aku panggil unnie.

Ayah: ahh begitu, lalu kalian ini tadi dari mana?

Lisa melirik ke arahku berharap aku yang menjawabnya, akhirnya aku yang menjawab.

Jennie: kami tadi dari membeli buku dan belajar bersama, aku meminta antar lisa karena lisa punya kendaraan pribadi. Jalanan sudah terlalu sepi jika aku pulang malam sendiri naik bus jadi aku agak takut

Ayah: harusnya kau menghubungi ayah jika minta diantar ke tempat lain. Bukan malah merepoti lisa

Lisa: ah tidak om, sama sekali tidak merepotkan. Aku senang berteman dengan jennie. Lagian jadwalku kosong hari ini

Ayah: ahh ya sudah terimakasih ya sudah menjaga dan mengantar jennie

Lisa: sama2 om

Ibu: ah lisa apa kamu bukan orang korea asli? Kenapa aksen koreamu nampak asing dan wajahmu tidak nampak seperti orang korea?

Lisa: benar tante, mamaku orang thailand dan papaku orang swiss. Tapi sepertinya aku banyak meniru mama. Hanya tinggi badan saja yang meniru papaku. Papaku tingginya 2 meter lebih hahaha

Ibu: omooo. Pantas saja kau bisa setinggi ini. Lalu keluargamu tinggal dikorea semua atau bagaimana?

Jennie: Ayah dan ibu sepertinya terlalu asyik dengan lisa sampai melupakan aku

Ibu: aisss, aku senang kau berteman dengan lisa. Aku bisa merasakan bahwa lisa orang yang sangat baik. Buktinya dia baru orang pertama yang kau bawa kerumah

TAKDIR HIDUP JENLISA (COMPLETED) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang