Author Pov
Tzuyu dengan tergesa masuk ke dalam ruangan lisa, ia melihat lisa sedang duduk dimeja kerjanya sedangkan jennie sedang sibuk dengan berkasnya di sofa.
Tzuyu: apa ada masalah lisa?
Lisa: ahh iya, ahh aku kesulitan mengingat di mana aku meletakkan handphoneku
Tzuyu mengerutkan kening, mulai mengitari meja lisa tapi tidak menemukan handphone yng dimaksud lisa. Lalu Tzuyu berinisiatif menelfon handphone lisa. Dan sialnya handphone lisa berada di saku celananya.
Tzuyu: apa kepalamu bermasalah lagi, jangan terlalu lelah lisa
Lisa: ahh tidak, bukan begitu kamu salah paham. Aku hanya kesepian saja sebenarnya
Tzuyu: benarkah? Baik aku akan mematikan komputerku sebentar dan menemanimu disini.
Lisa: ya terimakasih
Jennie yang sejak awal kedatangan tzuyu sebenarnya sudah menahan tawa namun setelah mendengar percakapan lisa dan tzuyu membuat perasaannya berubah menjadi getir, senyumnya pun hilang. Justru kini dia menyesali perbuatannya.
Lisa: puas kau jen?
Jennie: hehe maaf ya lisa
Lisa: ya sudah tak apa
Tzuyu kini telah datang kembali ke ruang lisa, dia sekarang menepuk kursi kosong di sofa yang sudah ada jennie sejak tadi.
Tzuyu: berbaringlah, aku akan memijatmu
Lisa: tidak perlu tzuyu aku baik2 saja, tadi aku hanya bercanda masalah handphone
Tzuyu: aku hanya ingin memijatmu, apa menjadi masalah?
Jennie yang pura2 tidak melihat adegan itu, dia menulikan dan membutakan pandangannya. Dia ingin keluar ruangan tapi pekerjaannya belum selesai. Dia masih membutuhkan persetujuan lisa.
Tzuyu: Jen sepertinya ini sudah saatnya makan siang, istirahatlah dulu. Biar lisa juga makan siang dulu
Jennie: baik tzuyu aku permisi dulu
Setelah jennie keluar dari ruangan, kini hanya tinggal lisa dan tzuyu yang sedang memijit kepala lisa.
Tzuyu: Apa ada yang sakit di kepala atau dadamu?
Lisa: aniya, aku baik2 saja.
Tzuyu: Aku sudah menemukan dokter yang bagus untukmu, semoga kamu cocok dengannya
Lisa: urus saja, lagian aku sudah mengatakan itu tidak akan berdampak banyak padaku tzuyu
Tzuyu: Setidaknya itu akan mengurangi sakitmu
Lisa: Ini tak akan sembuh, berapa kali aku katakan
Nada bicara lisa mulai meninggi, jika ada yang membahas sakitnya. Bentakan lisa berhasil membuat mata tzuyu berkaca2.
Tzuyu: Aku tak berharap kau sembuh, aku tak masalah dengan sakitmu. Aku hanya berharap bisa lebih lama mendampingimu. Itu saja
Lisa kini mulai melunak, dia menyadari kesalahannya bukan berada pada tzuyu. Dan dia menyesal telah membentak tzuyu. Jelas tzuyu hanya ingin lisa berobat setidaknya tzuyu merasa bisa menemani lisa berjuang.
Lisa: maafkan aku ya, aku sedikit sensitif tentang hal ini kau tau kan? kenapa kamu masih terus disampingku?
Tzuyu: iya bukan masalah untukku, ini semua aku lakukan karena kita sudah dijodohkan, kamu akan menjadi pasanganku dan karena aku mencintaimu.
Lisa: kau tau, aku tak punya cinta lagi, aku tak bisa menjanjikan cinta apapun untukmu tzuyu
Tzuyu: apa ini karena seorang di masa lalumu?
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR HIDUP JENLISA (COMPLETED) ✔️
FanfictionCerita ini mengandung LGBT dan unsur Dewasa 🔞🔞🔞🔞 Aku pernah mendengar bahwa dalam hidup kita akan jatuh cinta sebanyak tiga kali, Aku menyebutnya : Beautiful love, Hard Love and True Love dan dalam masa berproses itu diri kita sendiripun belajar...