Jennie pov
Saat ini aku sedang berjalan menuju parkiran mobil lisa, setelah satu bulan aku dekat dengannya mengenali mobilnya cukup mudah sekarang. saat tau aku menuju mobilnya, lisa langsung turun dari mobil lalu membuka pintu mobilnya untukku. Hal sederhana seperti ini yang membuat lisa tampak sangat istimewa untukku.
Lisa: kita makan dulu ya, aku lapar
Jennie: aku barusan makan di kantin
Lisa: aku lapar, temani saja aku
Jennie: baiklah
Akhirnya kami mulai menuju sebuah restoran china dekat kampus, setelah beberapa kali bertemu dengan lisa aku baru mengetahui beberapa fakta bahwa lisa memiliki selera makan yang sangat berbeda dengan kami warga korea umumnya. Dia selalu mengajakku kerestoran2 asing, kadang jepang, china, itali, Indonesia. Dan kebanyakan dari mereka tidak sesuai dengan selera lidahku. Jadi aku selalu lebih memilih untuk ikut minum saja.
Lisa: Aku makan dulu ya, nanti kita baru mengobrol, akhir2 ini makanku kurang teratur jadi aku sedikit lapar.
Aku cuman mengangkat alis menandakan aku mengiyakan permintaanya, acara makan-makan lisa sudah selesai dan benar saja dia seperti orang tidak makan berhari2.
Lisa: btw kamu tidak lelah hanya diam saja?
Jennie: kamu sendiri yang bilang kamu ingin makan dulu, nanti dulu mengobrolnya. Sekarang aku diam masih kamu pertanyakan
Aku menarik nafas dalam, anak ini selalu memancing emosiku.
Lisa: hehe maaf maaf.
Jennie: kenapa membawaku keruang vip?
Lisa: aku ingin mengobrol denganmu tanpa bisa didengar orang lain
Jennie: kita bisa mengobrol dimobilmu
Lisa: aku tidak ingin
Jennie: baik katakan
Lisa: apa yang harus aku katakan? Tanyalah, biar ku jawab itu lebih mudah
Aku mendengus kesal, kenapa dia membuang waktuku dengan omong kosongnya kali ini. Aku merasa sia2 disini lebih baik aku pulang saja. Aku bersiap mengambil tasku dan beranjak dari tempat duduk. Tiba2 lisa memelukku.
Lisa: Aku merindukanmu, aku hanya tak bisa mengungkapkannya
Jennie: lalu?
Lisa: Duduklah, jika ada yang membuatmu kesal aku minta maaf, aku akan menjelaskannya aku yakin itu hanya salah paham
Jennie: baiklah, kurasa kamu bingung dengan apa yang akan kamu katakan. Akan aku mulai. Kenapa kamu menghilang beberapa hari terakhir? Aku tak merasa membuat kesalahan.
Lisa: aku melihatnya
Jennie: melihatnya?? Hanbin maksudmu??
Lisa: aisss bukan aku tak mau membahasnya lagi. Jackson maksudku.
Jennie: Jackson? Apa hubungannya kamu melihat jackson dan kamu yang menghilang, sudahlah Jangan bertele2 katakan saja
Lisa: aku melihat kalian berpelukan, mereka semua meneriaki kalian untuk jadian. Aku terganggu aku tidak suka
Jennie: kamu pergi tanpa mendengar jawabanku padanya?
Lisa: kamu menerima kado dan bunganya tentu saja kamu menerima cintanya.
Jennie: aku menolaknya. Aku merima kadonya karena itu ulang tahunku
Aku sedikit menahan rasa sedihku saat itu, bagaimana aku tak sedih. Harapanku justru tidak terjadi. Bahkan lisa malah menghilang beberapa hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR HIDUP JENLISA (COMPLETED) ✔️
FanficCerita ini mengandung LGBT dan unsur Dewasa 🔞🔞🔞🔞 Aku pernah mendengar bahwa dalam hidup kita akan jatuh cinta sebanyak tiga kali, Aku menyebutnya : Beautiful love, Hard Love and True Love dan dalam masa berproses itu diri kita sendiripun belajar...