TAKDIR HIDUP JENLISA (COMPLETED) ✔️

39. Selamat Dalam Selamat Tinggal

Author pov

Kini acara berlanjut pada sesi romantic couple, di mana semua tamu undangan dan sang pengantin akan melakukan beberapa kegiatan romantis seperti berdansa dll. Lampu ruangan mulai dibuat seolah2 temaram. Gd dan jennie berdansa di first stage, lampu utama menyorot mereka. Semua tamu undangan dapat melihat dengan jelas interaksi mereka yang ditampilkan di layar besar di depan semua tamu undangan. Termasuk juga lisa yang berada di second stage tentu bisa melihat bagaimana jennie dan gd berpelukan dengan sangat mesra sambil menikmati dansanya.

Tzuyu yang paham gelagat tak enak hati lisapun berdiri lalu menarik tangan lisa agar mulai berdansa dengannya. Lisa tak menolak ajakan tzuyu. Dia berdiri lalu mulai memeluk pinggang tzuyu. Tzuyu lalu membisikkan suatu kalimat di telinga lisa.

Tzuyu: Mari buktikan bahwa lisa adalah orang yang tegar, mari kita buktikan bahwa kamu telah benar2 melupakannya, agar dia tak bersedih terus menerus

Lisa hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Jennie dari tadi memperhatikan lisa, ujung matanya selalu terfokus pada lisa. Bahkan dipernikahannya kali ini tak nampak wajah bahagia di raut wajahnya. Gd bukan tak menyadari hal itu, gd sangat tahu bagaimana sebenarnya perasaan gadis di depannya ini. Tapi Gd bertekad akan terus memperjuangkan dan mencintai jennie sampai kapanpun. Kecuali Jennie yang meminta GD untuk berhenti, maka GD akan berhenti. Selama ini jennie tak pernah menolak gd  itu sudah menjadi penguat gd dalam mencintai jennie.

Gd: apa kamu tak bahagia dengan hari ini jen? Kamu tak menampakkan senyummu sama sekali sejak tadi

Jennie: Tidak oppa, aku bahagia aku hanya sedikit canggung

Gd: ahh begitu, aku juga canggung. Tapi aku mencoba melawannya karena aku tak ingin tampak tak bersemangat di hari istimewa kita

Jennie: nee oppa mianhe

Gd: ani Gwenchan-a

Sekarang MC acara telah mengarahkan untuk kepada para seluruh tamu undangan untuk mecium pasangan mereka dalam dansanya. Lisa yang cukup kaget berniat melepas pelukannya pada tzuyu namun tzuyu menahannya.

Tzuyu: Jennie dari tadi melihatmu, sekarang bayangkan aku jennie dan lakukanlah

Lisa: tapi aku tak pernah berciuman denganmu

Tzuyu: kamu pikir aku pernah?

Lisa akhirnya mulai mendekatkan wajahnya pada tzuyu, lisa mulai menempelkan bibirnya pada tzuyu. Seperti yang diarahkan tzuyu lisa menutup mata membayangkan bahwa itu adalah jennie. Meski tak bisa dipungkiri lisa bahkan tak menemukan kemiripan sama sekali pada bibir mereka. Lisa mulai memainkan bibir tzuyu, tzuyu yang sangat bahagia karena akhirnya bisa merasakan ciuman bibir lisa turut membalas melumat bibir lisa ganas. Mereka berdua mulai hilang kontrol sampai tak menyadari sejak tadi kamera terus merekam kedahsyatan ciuman mereka dan menampilkannya di layar besar itu. Suara sang MC yang begitu menggebu2 menambah suasana menjadi hot sehingga membuat mereka semakin memperdalam ciuman, mereka benar2 larut dalam ciumannya.

MC: Wow dari sekian banyak pasangan aku sangat terpukau dengan gaya berciuman nona pranpriya dan sang kekasih. Mereka seperti dua orang yang sangat serasi. Wajah mereka sangat sedap dipandang. Mereka sangat menikmati ciuman mereka.

Entah karena terlalu lama tidak merasakan ciuman dari orang lain atau karena bayangan berciuman dengan bibir jennie memang sedang menggugah nafsu lisa hingga dia mengacuhkan semua mata yang kini mulai tertuju padanya. Mereka melakukan ciuman sangat lama saat semua orang telah melepas ciuman mereka masing2, mereka masih asik saling melumat. Sementara jennie masih terus melihat ciuman panas yang dilakukan lisa. Sangat merasa tak terima, sampai tak sadar air mata jennie turun saat ia masih berciuman dengan GD. Gd tyang menyadari itupun panik dan langsung melepas ciuman itu.

Gd: ada apa kamu menangis hmmm??

Jennie: aku hanya terharu, tidak menyangka kita sudah menjadi suami istri

Jennie berkelit lidah lagi. Padahal hatinya saja yang terima lisa berciuman dengan gadis lain.

Akhirnya setelah beberapa menit berciuman lisa melepas ciuman tzuyu, dia mengusap bibir tzuyu sebentar untuk menghapus bekas pertukaran saliva mereka. Tzuyu dibuat semakin jatuh cinta dengan perlakuan lisa yang seperti ini.

Lisa: terimakasih ne, aku menyukai ciuman denganmu

Tzuyu: aku juga, aku akan selalu mencintaimu lisa

Lisa hanya mengangguk pasrah lalu menggenggam tangan tzuyu untuk menyaksikan beberapa acara pertujukkan selanjutnya.

Saat ini rangkaian demi rangkaian acara telah selesai, tinggallah acara penutupan yakni memberi ucapan selamat kepada kedua mempelai. Gd dan jennie telah duduk diatas kursi pelaminan di area first stage. Deretan tamu telah berbaris untuk mengucapkan selamat kepada pengantin dan kedua orang tua mereka.

Saat giliran lisa tiba, lisa dengan tenang menaiki first stage dengan tzuyu di depannya. Tampak sangat romantis bukan dia mempersilakan seorang gadis berjalan di depan terlebih dahulu. Kini Lisa berhadapan dengan ayah dan ibu jennie.

Lisa: selamat tuan dan nyonya kim atas pernikahan putri tunggal anda. Semoga gd adalah menantu yang sesuai seperti ekspektasi dan harapan anda.

Ayah: terimakasih lisa, maafkan kesalahanku di masa lalu ya. Tolong jangan persulit kehidupan mereka.

Lisa tersenyum kecut, apa orang tua ini pikir lisa begitu licik dengan ingin menghancurkan kehidupan jennie. Meskipun jennie dan gd anak buahnya cara itu tak akan pernah lisa lakukan. Lisa bahkan tetap akan mencintai dan menjaga jennie bagaimana perlakuan buruk yang ia terima di masalalu

Lisa: ternyata pikiran anda tentang saya, masih tetap sama masih cukup buruk. Saya orang yang bisa membedakan masalah pribadi dan pekerjaan. Lagi pula saya tidak memiliki masalah apapun dengan jennie sampai saat ini. Bahkan saya yang mengangkat posisi dia di kantor. Dan anda lihat bukan gadis yang saat ini menggenggam tangan saya adalah tunangan saya. Saya begitu mencintai dia.

Ayah: ahh bukan seperti itu maksudku. Aku mendoakan semoga kalian hidup bahagia dan segera menikah.

Lisa: terimakasih tapi kurasa sudah terlalu banyak yang mendoakan kebahagiaanku. Jadi tak perlu repot2 saya permisi.

Lisa lalu berlalu menuju tempat GD dan Jennie berdiri menyambut tamu. Lisa menyalami GD lalu bergantian menyalami jennie. Namun saat menyalami jennie, jennie malah memeluk lisa erat. Lisa diam beberapa saat membiarkan jennienya menangis di punggungnya. Gd menatap jennie aneh, namun tatapan itu tidak di hiraukan oleh lisa maupun jennie. Lisa tau jennie saat ini sedang terluka sama dengannya. Hati mereka berdua sama2 butuh diobati dengan sebuah pelukan mungkin. Perlahan lisa mengangkat tangannya memeluk pinggang ramping jennie lalu mengelusnya pelan. Lisa berharap bisa menyalurkan sisa2 kekuatan yang dimiliknya pada jennie. Lalu lisa membisikkan pada jennie.

Lisa: Hai sayangku, kamu tahu bukan Setiap pertemuan akan ada perpisahan, entah siapapun itu yang akan pergi lebih dulu. Dalam setiap perpisahan akan selalu ada kata selamat tinggal. Kamu bilang bahwa kamu selalu membenci ucapan kata selamat tinggal bukan? apalagi jika kata itu keluar dari mulutku. Tapi kamu tak sadar bahwa dalam kata selamat tinggal selalu ada kata selamat di dalamnya. seperti selamat menempuh hidup baru mungkin, atau selamat melanjutkan kehidupanmu tanpa aku misalnya. Yang jelas semoga ini yang terbaik untuk kita, hentikan air matamu. Jangan memperberat langkahku dalam melepasmu sayang. Kita telah memiliki kehidupan masing2 tinggal kita bagaimana menjalaninya. Kamu tak perlu khawatir aku tak akan menghianati janjiku padamu, aku akan tetap mencintaimu, tetap akan menjagamu apapun status kita. Aku pamit ya...

Jennie semakin menangis sesenggukan sampai tak mau melepas lisa, hingga akhirnya tzuyu yang angkat bicara tak ingin kejadian lain semakin memperburuk suasana.

Tzuyu: emm jennie kurasa kita harus pergi.

Tzuyu lalu memeluk jennie dan membisikkan sebuah ucapan selamat untuk jennie

Tzuyu: Selamat menjalani kehidupanmu yang baru jennie, aku berharap kamu bisa berbahagia dengan Gd. Untuk masalah lisa, aku tak akan serakah dengan meminta dia menghapus namamu di hatinya. Aku mengerti keadaan kalian. Kau bisa percayakan lisa padaku. Aku akan mencintainya sebesar cintamu padanya.

Jennie tak bisa berkata apapun lagi selain hanya mengangguk pasrah. Gd yang nampak bingung hanya tersenyum sambil menggaruk tengkuk kepala belakangnya. Mereka akhirnya pulang..

To be continued.....