Chapter 47 💞

490 23 151
                                    

***
Bagimu aku adalah angin.
Yang datang untuk menyejukkan,namun hanya sesaat untuk sekedar menenangkan...

Dan nanti.....

***

PLAY SONG|NIKITA WILLY|ANGIN

_______________

"Papa"ucap Nando akhirnya setelah matanya berhasil terbuka dengan sempurna

"Kamu sadar nak"ucap Arya lalu langsung menekan tombol nurse call yang berada di sisi brankar Nando untuk memanggil dokter

Setelah menunggu beberapa saat,akhirnya dokter pun datang dengan satu orang perawat bersamanya.Dokter tersebut pun langsung memeriksa denyut nadi serta mata Nando

"Kondisi pasien sudah mulai stabil,kita sudah bisa memindahkannya ke ruang rawat"ucap dokter tersebut

"Berapa lama anak saya harus di rawat dok?"tanya Arya pada dokter tersebut

"Itu tergantung fisik pasien,seandainya hal ini terjadi lagi selama pasien dalam perawatan,mungkin pasien akan dirawat secara intensif di ICU"jelas dokter tersebut

Setelahnya,ia pun pamit untuk keluar dari ruangan itu dan menyuruh perawat tersebut untuk memindahkan Nando ke ruang rawat

"Capek ya pa jagain Nando terus?"tanya Nando seraya melihat ke langit langit ruang rawat yang tengah ia huni saat ini

"Kamu ngomong apa sih Do,papa bahkan rela jagain kamu seumur hidup papa supaya kamu selalu ada di dekat papa.Papa gak akan ngeluh, papa gak akan ngerasa capek sama sekali"ucap Arya seraya terus memandangi wajah putra semata wayangnya yang masih sedikit pucat

"Tapi Nando capek pa"ucap Nando yang membuat Arya terdiam
_______________

Sementara itu,di kantin rumah sakit tersebut Zia,Fika,dan Baby berusaha keras agar Zera mau makan.Tapi,Zera selalu berkata bahwa ia tak berselera sama sekali

"Ayolah Ze,kalau Nando bangun nanti pasti dia bakal khawatir sama lo"ucap Baby

"Tapi gue bener bener gak ada selera makan"ucap Zera

Muak dengan Zera yang terus menolak apa yang mereka katakan,Zia mau tinggal diam lagi dan langsung saja meletakkan makanan yang ia pesan didepan Zera

"Makan!atau gak lo gak usah ngomong lagi sama gue,dan lo juga bakal liat Nando sakit lagi karena khawatirin lo!!"ucap Zia yang sarat akan perintah dan ancaman

Ya,mau bagaimana lagi,toh dengan cara baik baik saja membujuk Zera itu tidak akan mempan bagi gadis itu.Apalagi yang harus Zia lakukan selain berusaha dengan cara yang keras seperti,itu pun juga ia lakukan untuk kebaikan sahabatnya

"Zi.."kompak Baby,Fika dan Zera melihat kaget ke arah Zia

"Apa?"tanya Zia ketus

Mereka semua benar benar kaget dengan aksi Zia kali ini,tapi kalau di pikir pikir ini adalah jalan yang diambil Zia juga tidak terlalu buruk

"Jadi,lo mau makan gak?"tanya Zia pada Zera dengan wajah kesalnya

Seketika itulah entah karena kaget atau apa,Zera mengangguk mengiyakan pertanyaan Zia yang disambut senyum oleh Baby dan Fika

"Ya udah tuh makan,dah gue bawain"ucap Zia yang kembali pada sifat imutnya,sehingga membuat Baby menggeleng akan sifat yang dimiliki oleh sahabatnya yang satu ini

Zera pun perlahan memakan makanan yang diberikan oleh Zia tadi.Baru saja ia akan memasukkan suapannya yang ke tiga,tiba tiba saja Riko datang

"Guys Nando udah sadar"info Riko yang seketika membuat Zera menghentikan suapannya dan berdiri dari duduknya

BALANCE (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang