Chapter 32 💞

435 14 189
                                    

***
Karena untuk meruntuhkan sifat keras kepala seseorang,kamu harus memiliki sifat yang lebih keras dan lebih kuat dari batu...

***
PLAY SONG|MOMO GEISHA|COBALAH MENGERTI

_________________

Baru saja Zera akan duduk,seseorang kembali datang menemuinya,bahkan sekarang sudah bertatapan langsung dengannya

"Ze aku mau ngomong sama kamu"ucap Nando

"Yaudah ngomong aja"ucap Zera santai seakan selama ini mereka sama sekali tidak memiliki masalah

"Maksud aku,kita bisa ngobrol berdua?"tanya Nando,ya...ia akan mengatakan yang sebenarnya pada Zera

"Ohh ok"ucap Zera lalu ia pamit pada kedua sahabatnya dan pergi ke taman belakang sekolah bersama Nando

"Kenapa?"tanya Zera saat mereka sudah duduk di bangku taman

"Kamu beda ya sekarang,udah banyak berubah"ucap Nando

"Ya begitulah"ucap Zera santai lalu menyandarkan punggungnya di bangku taman itu

"Sebulan ini,kita gak ketemu Ze.Kamu bahagia?"tanya Nando asal karena ia sangat gugup sekarang

"Iya,gue bahagia banget"ucap Zera yang membuat Nando harus berfikir dua kali apakah harus menceritakan yang sebenarnya pada Zera atau tidak

Zeranya sudah bahagia tanpanya,jadi apakah ia ingin merusak kebahagiaan itu?apakah itu tidak akan membuat Zera terbebani dan kembali mengingat masa lalu mereka?bukankah itu akan mempersulit Zera untuk melupakannya?tidak!ia tidak akan melakukan itu

"Bagus kalau gitu,akhirnya lo bisa lupain gue.Setidaknya sekarang lo dan gue udah bebas buat lakuin apa yang lo dan gue mau,gue ngajak lo ke sini cuman mau mastiin itu kok"ucap Nando lalu ia bangkit dan pergi meninggalkan Zera sendirian ditaman itu

Sepeninggal Nando,Zera menundukkan kepalanya,dan satu kristal bening jatuh begitu saja karena dari tadi ia berusaha keras untuk menahan rasa sakitnya

Nyatanya walau dia mencoba biasa,tapi tetap saja ia merasa sakit.Walau fikirannya sudah berkelana untuk mencoba mengubur masa lalu,tapi tetap saja hatinya masih berada ditempat yang sama

Entah kenapa hatinya menjadi sangat sakit saat Nando mengatakan hal itu,apalagi bahasa Nando yang berubah.Entah apa yang hati Zera inginkan,ia ingin membalas orang yang menyakitinya tapi malah dia yang tersakiti

Ia ingin memberi luka pada orang yang pernah melukainya,tapi sekarang malah ia yang kembali terluka.Lalu ia mencoba memutar fikirannya untuk tidak membalas dan mengobati lukanya,tapi nyatanya luka itu malah semakin dalam dan sulit untuk diobati

Apa tidak ada harapan lagi untuk ia bahagia?sebenarnya apa yang salah?kenapa ia harus mencintai orang yang sama sekali tidak mencintainya lagi?padahal dengan perubahannya sekarang,ia bisa mendapatkan orang yang jauh lebih baik dari Nando

Zera sudah muak dengan semua ini,apa ia harus menjadi bodoh seperti dulu?ia memperjuangkan orang yang tak mungkin lagi ia dapatkan?atau ia harus mengakhiri hidupnya saja agar semuanya selesai?

Zera terus menunduk disana tanpa memperdulikan bel masuk yang sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu,dan pada akhirnya hanya dengan cara menangislah ia dapat menenangkan pikiran dan juga hatinya yang lelah
________________

Sementara itu ditoilet

Seperti sebelum sebelum dan sebelumnya,Nando kembali menyandarkan tubuhnya didalam sebuah bilik toilet,tapi kali ini ia seperti orang yang sudah putus asa dan tidak memiliki harapan lagi untuk hidup

BALANCE (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang