Chapter 18 💞

470 33 76
                                    

***
Aku memang bodoh!
Kamu berteriak,tapi aku menuli
Kamu memperlihatkan kejujuran,
Tapi aku malah buta.
Hingga saat kamu menyerah
karena kehabisan suara dan kata,
Akupun hanya terpana,kemudian jatuh,dan terluka melihat takdir yang aku terima....

***

Hari demi hari telah Zera lalui,ia sudah mulai terbiasa tanpa kehadiran Nando di sisinya.Walau belum sepenuhnya bisa melepaskan hatinya,tapi ia tetap mencoba dan menjalani hari harinya dengan labih baik

Hari ini adalah hari yang amat bahagia bagi seluruh murid SMA Trisatya,hari ini adalah hari ulang tahun sekolah,dan tentunya akan ada acara yang meriah untuk merayakannya

Pastinya Zerapun ikut andil dalam acara ini,karena bagaimanapun dia adalah sekretaris osis.Seperti yang direncakan sebelumnya,hari ini Zera juga akan menampilkan bakatnya dalam bernyanyi

Penampilannya masih sekitar 1 jam  lagi,karena saat ini masih ada acara lain yang berlangsung,yaitu acara drama dan juga pembacaan puisi

Sambil menunggu giliran,Zera hanya duduk melihat penampilan teman temannya yang lain tanpa melakukan apapun

"Ze..kamu kenapa?"tanya Marko

"Duhh kayanya aku gugup deh"ucap Zera

"Bukannya kamu udah sering tampil ya dulu,kenapa gugup?"tanya Marko lagi

"Ya sekarang beda aja rasanya"jawab Zera

"Gini ya,kalau kamu nanti ngerasa gugup,kamu cukup tutup mata kamu, nikmatin alunan musiknya,dan bayangin kalau kamu lagi sendiri disini"ucap Marko bijak

"Makasih"ucap Zera seraya memegang pergelangan tangan Marko untuk menyalurkan rasa takut serta gugup yang ia rasakan saat ini

"Udah santai aja,aku ada disini buat kamu"ucap Marko seraya membalas pegangan tangan Zera yang semakin erat

Tak terasa sudah satu jam berlalu,dan sekarang adalah saatnya Zera untuk tampil,mc pun memanggil namanya dari atas panggung

"Baiklah acara ini semakin meriah saja ya,baiklah untuk lebih memeriahkannya lagi,marilah kita sambut penampilan dari seorang siswi kita yang bersuara sangattt merdu

Langsung saja mari kita beri tepuk tangan untuk,ZERA DITYA DINATA!!!"teriak mc memanggil nama Zera

Dengan rasa gugup yang masih ada,Zera melangkahkan kakinya ke atas panggung

"Semangat Ze!!!"teriak Baby dan Zia

"Siap Ze?"tanya Nadia yang akan mengatur musik

Zera menutup matanya untuk sesaat,lalu menarik nafas dan menghembuskannya untuk menetralkan rasa gugup

Setelahnya Zera membuka mata,dan mengangguk ke arah Nadia yang sudah siap mengiringi nyanyiannya

"Santai aja Ze,jangan terlalu gugup"ucap Nadia sambil tersenyum tulus,Zerapun hanya mengangguk

Suara pianopun mulai mengalun disana,semua orang yang tadinya sedikit rusuh sekarang mendadak diam karena irama musik itu yang sangat menenangkan

BALANCE (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang