Chapter 12 💞

520 35 100
                                    

***
Pada akhirnya,,,
Pecahan puzzle kehidupan itu kembali utuh karena permainan takdir yang ada.
Disana ia kembali membawa cerita,bahagia,luka dan...KARMA

***

Kini Marko sedang berada di ruangan yang biasa ia dan teman temannya gunakan untuk latihan bela diri di tempat yang mereka sebut markas ini

Entah kenapa emosinya sekarang tiba tiba tidak stabil,ia tidak bisa mengotrol emosinya seperti biasanya,bahkan teman temannya saja sampai heran melihat keadaannya sekarang

Keringat yang bercucuran dari dahi dan tubuhnya,itu sangat terlihat karena saat ini ia sedang tidak memakai atasan,ia hanya mengenakan celana training pendek

Ditambah lagi rambut yang acak acakan,mata yang memerah,serta tangan yang lecet karena meninju samsak

"Ko,lo kenapa sih?"tanya Riko yang sudah jengah melihat sahabatnya itu,tapi yang ditanya malah acuh dan tetap melakukan kegiatannya

"Ayolah Ko,nggak biasanya lo kayak gini.Lo kenapa sih?"kali ini Leon yang bertanya,tapi tetap saja tidak ada jawaban dari orang yang ditanya

"Lo kayak cewek tau gak!kalau ada masalah tu cerita,jangan sakitin diri sendiri gini dong!"ucap Riko yang benar benar sudah jengah melihat kelakuan kekanak kanakan sahabatnya ini

Padahal di antara mereka semuanya,Marko lah yang biasanya bersifat lebih dewasa,tapi sekarang entah apa yang terjadi padanya sampai ia bersifat kekanak kanakan seperti itu

Marko menghentikan aktivitasnya meninju samsak,bukannya lelah atau ia kesakitan,tapi benar kata Riko,ia tidak akan mendapatkan apa apa dengan melakukan semua ini

Tapi setidaknya dia melampiaskan amarahnya dengan cara baik baik kan?bukannya memukul orang atau pergi ke club dan mabuk mabukan

Ia duduk disamping Riko yang kini masih menatapnya jengah,entahlah ia tidak tau kenapa ia bisa seemosi ini.Apa karena dia kembali?lalu memangnya kenapa kalau dia kembali?

Ingatan Marko berputar ke kejadian di sekolah tadi saat ia mendapat telfon dari orang yang tidak dikenal

Flash back

"Jino..?"ucap Zera yang membuat Marko melotot karena terkejut,sementara orang itu malah terkekeh mendengar ucapan Zera

"Lo selalu tau gue Tya"ucap orang itu yang masih terkekeh

"Sialan lo!!!"ucap Marko emosi

"Ternyata lo masih belum berubah brother...tapi tenang aja,kalau ada gua pasti semuanya beres"ucap Orang itu

"Jino..."ucap Zera yang masih tidak yakin dengan suara yang ia dengar

"Jhhhh yes,it's me dear"ucapnya terkekeh kecil

"Ka...kamu dimana?"tanya Zera gugup

"Aku memang belum bisa ketemu kamu Tya,but as soon as possible I will come"ucapnya lagi

"Kamu...kamu mau ketemu aku?"tanya Zera terbata bata

BALANCE (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang