"Apapun yg terjadi kita slalu bersama, karna kita hadir untuk saling melengkapi"
_blackpink_
Mansion keluarga
adidasson)Jisoo baru pulang kerumah, seharian ini dia kumpul bareng temen temennya.
Saat masuk ke dalam mansion, dia disajikan penampakan yg langkah, dimana kedua orang tuanya sedang makan malam. oh apakah mereka baru ingat jika, mereka punya anak?.
Sudah hampir 6 bulan jisoo tidak bertemu orang tuanya,. Alasannya tetap sama, mereka sibuk. Ayah yg mementingkan perusahaannya, dan ibu yg mengedepankan karir nya.
Tanpa mereka sadari jisoo disini sendiri.Menyedihkan sekali bukan ?. Jisoo punya mereka, tapi mereka tak perna ada untunya. Ibu yg berkecimpung di dunia modeling di London. ayah pengusaha terbaik Eropa, dan jisoo orang yg paling menyedihkan didunia, pikirnya.
" Sudah pulang sayang " tanya sang ibu.
"Hmm"
"Ayo makan malam sayang"
"Aku lelah mom, kalian saja"
" JISOO" kini sang ayah ikut bicara.
"Apa ?"
"Makan, jangan membantah. Jangan bersikap kurang ajar"
"Pfffftt.... Apa aku pernah kalian didik ?. Bukankah kalian slalu sibuk dad ?"
"Jaga bicaramu jisoo, kami ini orang tuamu"
"Orang tua yg sibuk dgn dunianya. Oh ayolah mom-dad, kupikir kalian lupa kalau kalian punya anak"
Plakk
"Anak kurang ajar, berani sekali kau melawan orang tua sendiri". Tamparan keras dari sang ayah mengenai pipi mulus jisoo, membuat sudut bibirnya terluka.
"Kurang?, Mau tambah dad?. Sudah puas untuk sekian kali menyakiti ku?. Untuk apa kembali, bukan pekerjaan jauh lebih penting" teriak jisoo, dia dengan susah payah menahan air matanya agar tidak terlihat lemah.
"Kau__
"Hentikan dad" ibu sooyaa menenangkan ayahnya.
JISOO pergi berlari ke kamar, dengan keadaaan hati yg tidak bisa dijelaskan.
Jika kalian bertanya apakah perlakuan ayahnya ini yg pertama?.
Jawabannya 'tidak', setiap kali jisoo bertemu kedua orang tuanya mereka akan bertengkar. Tak ada yg mau mengalah, entah mereka yg egois atau jisoo yg keras kepala.Jisoo POV
Lagi?
Aku menangis untuk kesekian kalinya, karna orang yg sama. Disaat kehadiran orang tua menjadi pelindung, maka berbeda dgn orang tua ku yg hadir untuk menyakiti.Apa aku salah?. Tapi mereka juga ikut andil dalam kesalahan ku, mereka yg tak perna memberi waktu untuk ku agar bisa bersama mereka.
Jika bagimu orang tua adalah kebahagiaan, maka bagi ku orang tua hanyalah kesakitan."Hiks...hiks...kalian tidak pernah mengerti apa Yg aku alami sendiri"
"Kalian slalu menyalahkan ku padahal kalian yg egois hiks" Isak jisoo meremas rambutnya frustasi.
"Tidak hiks.. aku tidak boleh menangis. Bukankah kau sudah biasa dengan ini JISOO"
"Jika mereka adalah alasan dari kesakitan mu, maka sahabat akan menjadi penyembuh" ucap ku yg teringat teman teman yg slalu ada untuk ku. Mereka jugalah alasan kenapa aku bisa bertahan dititik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗥𝗢𝗞𝗘𝗡
Подростковая литература"Rumah sederhana, tidak memiliki atap, tidak pula berbentuk bangunan. Hanya tempat dimana tubuh ringkih mampu menjadi wadah untuk satu sama lainnya" -Broken