|| 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚠𝚊 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚊 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚢𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚒𝚋𝚊𝚝 𝚒𝚔𝚞𝚝 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒||
➪ᵖᵘᵗʳʸᵈᶻᵃᵏʸᵇᵘᵈⁱᵐᵃⁿ
"Maaf...tapi aku sangat mencintaimu, selama itu juga aku tak bisa melupakan mu Lisa" jungkook tertunduk tak berani menatap mata Lisa yg penuh kebencian dan luka.
"Apakah cinta itu selalu saling menyakiti?" Tawa Lisa miris.
"Aku baru tau jika mencintai seperti itu, kalau begitu aku tak ingin mengenalnya" lanjutnya menghapus air mata yg terus mengalir.
"CUKUP__
"Kalian berdua sebaiknya pergi" usir jennie murka, kedua temannya sudah banyak terluka, tak akan ia biarkan mereka kembali terluka oleh orang yang sama.
"Tapi ak__
Perkataan taehyung terpotong saat jennie berteriak murka,
"PERGI KAPARAT SIALAN" makinya.
"Pergilah, kalian tau apa kesalahannya bukan?" Suga berkata sembari menenangkan jennie dalam pelukannya.
Dengan berat hati kedua namja itu meninggalkan mansion dengan perasaan hancur, wanitanya membenci mereka, ini jauh lebih menyakitkan dari sebuah pukulan kuat. Dada keduanya sesak, semua orang benar, bagaimana bisa mereka masih berani berharap setelah menyakiti wanita itu.
Suasana menjadi canggung setelah kepergian dua namja tadi, mereka tak enak hati karna membawa Taeyong dan yuta dalam permasalahan yg mereka sendiri tak tau. Apalagi tadi, ketika rose mengatakan jika kedua-nya calon suami jisoo dan Lisa. Ah, lihat saja pipi kedua yeoja itu memerah bak kepiting rebus, hais... siapa yg tak malu coba. Rasanya ingin sekali menampar mulut bebek rose itu.
"Taeyong, yuta, aku minta maaf telah melibatkan kalian berdua disini, padahal Kalian tak tau apa-apa" canggung jisoo merasa malu.
"Tak masalah jisoo, anggap saja kami membantu kalian, jika kau perlu bantuan lagi katakan saja" yuta menjawab perkataan jisoo.
"Ya, setidaknya kedua bajingan itu pergi" timpal Taeyong.
"Kalau begitu aku dan yuta pamit dulu" Taeyong berpamitan kepada semuanya.
"Ah, sekali lagi Trimakasih" Lisa tersenyum tulus, membuat kedua laki laki tadi mengangguk.
"Jangan lupa main lagi kemari bung, anggap kami keluarga mu" Suga menepuk bahu keduannya.
"Tentu, karena makanan disini sangat enak" bisik yuta membuat Semua orang tertawa lepas.
"Sampai jumpa semua" akhirnya mobil itu keluar dari pekarangan mansion mereka, membuat semua bernafas lega. Untung saja kedua orang tadi bisa mengerti situasi.
***
Tokyo, Jepang.
2027 01 13.Keempat wanita kini sedang berjalan memasuki pusat perbelanjaan bersama dengan kedua bocah yg sedari tadi merengek ingin dibeli mainan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗥𝗢𝗞𝗘𝗡
Novela Juvenil"Rumah sederhana, tidak memiliki atap, tidak pula berbentuk bangunan. Hanya tempat dimana tubuh ringkih mampu menjadi wadah untuk satu sama lainnya" -Broken