20|🅢︎🅤︎🅓︎🅐︎🅗︎

2.2K 244 137
                                    

'aku hilang tapi tidak dengan kasih sayangku untuk kalian'

_jisoo_














































































Pesawat mendarat tepat di bandara internasional Narita Tokyo, Jepang. Disana nampak ketiga yeoja berjalan dgn menyeret koper masing-masing, tak lupa sosok wanita lebih tua 5 th dari mereka juga ikut menemani ketigannnya.

"Kita sudah sampai dijepang, selanjutnya kita akan ke apartemen yg ada disalah satu ibukota Jepang, Tokyo" jelas IU pada ketiganya.

"Hmm, gue udah capek juga" keluh Lisa dengan nada lesu.

Mereka menaiki mobil yg sudah disiapkan. Nampak ketigannnya menatap kagum pada bangunan tinggi dikota itu, suasana malam yg baru dari sebelumnya menambah kesan istimewa disana.

"Ternyata Jepang bagus bgt ya, dulu kita janji mau kesini terutama jis__

Rose menghentikan perkataan nya, manakala suasana kembali duka. Tak ada lg raut bahagia Seperkian dekit digantikan dengan wajah sendu ketigannnya.
Benar, ini adalah salah satu negara impian jisoo, dia ingin kelak mereka tinggal disini, lucu ya sekarang semua nya tercapai tapi tidak dengan dirinya sendiri.

'kami sudah sampai eon, bukankah dulu kita sangat ingin kesini. Sayangnya hanya kami' batin jennie tersenyum miris.

Huh....semoga negara ini membawa bahagia untuk mereka. Dan semoga negara ini dapat menyembuhkan luka dalam hidup mereka.

"Bagaimana dgn Suga dan Jimin?" Tanya Lisa .

"Mereka akan menyusul"sahut jennie tanpa menoleh. Tatapan yeoja itu menilik kedepan penuh kekosongan.
Walaupun mereka sudah pergi, tapi pikirannya tetap pada sang kakak yg jauh disana.

Begitupun rose mata itu berkaca-kaca tatkala ingatannya mengingat bagaimana jisoo sangat ingin kemari, mencoba hidup di negara bunga sakura ini.

"Suatu saat gue mau ngajak Lo semua tinggal di jepang. Negri dimana matahari terbit" ucap jisoo tersenyum lembut.

" setuju, rojee pengen coba byk makanan disana" girang rose.

"Kyaa...Lo tu cuma tau makan doang ya" kesal Lisa.

"Rakus"ketus jennie menyahut. Keempat nya tertawa bersama.

Tawa yg mungkin tak akan pernah mereka dapatkan lagi, sosok yg memberi banyak arti, kini telah jauh untuk mereka raih. Rose hanya bisa tersenyum getir.

Mobil yg mereka kendarai berhenti tepat di depan bangunan apartemen elite disana, Mereka turun kembali menyeret koper menaiki lift ke lantai 07.

Sesampainya disana ketiganya menatap kagum arsitektur apartemen itu, mewah tapi elegan, huh sangat nyaman. Terdapat 5 kamar disana, ruang makan, dapur cukup besar, ruang tamu yg luas, dan ruang untuk bersantai.

Jika kalian bertanya apakah apartemen ini besar? Jawabannya benar, ingat ini salah satu apartemen paling elite disana.

"Bagaimana jisoo eonni bisa melakukan semuanya?" Bingung rose melongo menatap apartemen itu.

𝗕𝗥𝗢𝗞𝗘𝗡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang