12. Bisikan

1.3K 131 9
                                        

*****
Rena dengan terburu buru melajukan mobilnya untuk mengecek keadaan Lani. ia sudah di berikan alamat klinik tempat Lani di rawat.

Sepanjang jalan pikiran Rena terpecah belah. antara memikirkan Bian yang hilang serta Lani yang di rawat. ia hampir saja tidak bisa fokus mengendarai mobilnya.

beberapa kali ia hampir menabrak mobil lain di sampingnya, dan nekat menerobos lampu merah yang baru saja menyala.

"ada apa sama mereka semua?" gumam Rena

"ada apa sama hari ini?"

"Dias, jangan sampe kamu juga ikut kenapa napa!" geram Rena sambil terus melajukan mobilnya.

*****

sudah 15 menit berlalu akhirnya Rena sampai di tempat tujuan, ia dengan terburu buru keluar dari mobilnya sampai lupa menguncinya.

ia memasuki bangunan itu, terlihat sudah ada sosok remaja yang berdiri tak jauh dari pintu masuk seperti sedang menunggu seseorang.

remaja itu menyadari kedatangan Rena dan langsung menghampirinya.

"bu Rena?" panggil remaja itu.

"iya?" Rena merasa asing dengan remaja itu.

"saya Afid temannya Lani, saya di tugasin buat jaga Lani sampai ibu datang. soalnya dosen kami harus terus melanjutkan mengajar" jelas Afid panjang lebar.

Rena hanya diam mendengarkan Afid bicara, pikirannya seketika blank dan bingung untuk berbuat apa.

"oh iya....euhhhh" bingung Rena.

"ruangan Lani di ujung lorong" ucap Afid lebih dahulu memberi tau.

"oh iya iya terima kasih" Rena berjalan cepat menuju ruangan yang di tunjukan Afid.

begitu juga dengan Afid yang berjalan berdampingan di samping Rena sembari menjelaskan kondisi Lani.

"kondisi dia gimana?" tanya Rena sambil terus berjalan.

"masih pingsan, tapi dokter udah cek dia" jelas Afid.

"apa katanya?"

"dia baik baik aja, dan kemungkin Lani kena epilepsi sampai kejang kejang dan pingsan"

Rena menghentikan langkahnya membuat Afid juga terpaksa mengikuti Rena. Rena menatap Afid dengan tatapan tajam serta heran.

"Lani nggak pernah punya riwayat penyakit itu" ungkap Rena dengan nada yang datar.

tanpa banyak bicara lagi Rena meninggalkan Afid sendirian dengan kondisi yang ikut bingung dengan ucapan Rena.

"ya, mungkin aja hari ini tiba-tiba punya gitu?" gumam Afid pelan saat ia di tinggalkan.

Afid pun segera menyusul Rena menuju ruangan Lani, tapi beberapa langkah lagi ia hampir sampai, Rena malah berdiri diam di depan pintu kamar Lani yang terbuka.

Afid yang merasa heran lantas menghampiri Rena untuk melihat apa yang terjadi.

Rena menengok ke arah Afid, kali ini tatapannya sulit di baca oleh Afid.

"kamu bilang dia pingsan?" tanya Rena.

Afid hanya bisa mengangguk tanpa membalas dengan kata-kata.

"dia sudah sadar sekarang" ucap Rena lalu masuk ke ruangan tersebut.

entah apa yang harus Afid rasakan, senang atau bingung mendengar temannya sudah sadar. ia segera lari memasuki ruangan itu untuk melihat secara langsung kalau Lani sudah sadar.

KEJAWEN : jilid 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang