*****
Lani lari terburu keluar dari kamarnya, ia tidak peduli dengan apapun di sekitar yang ada di pikirannya saat ini adalah ia harus pergi dari sana.
Rena dan Dias sedang duduk di ruang tengah dengan santai sampai akhirnya Lani datang terburu Buru sambil terus menunjukan raut ketakutan.
"Ada sesuatu di dalam kamar ku" ucap Lani terengah engah berusaha menarik napas.
Rena menatap kaget Lani tak percaya, sedangkan Dias sudah merasakan hawa yang tidak menyenangkan mengelilingi rumah mereka.
"Ada apa?" tanya Rena penasaran.
Lani masih sulit menjawabnya, ia terus menerus menarik napas agar sedikit lebih tenang.
Rena merasa bingung harus berbuat apa selain pergi ke kamar Lani sendiri untuk memastikan ada apa di sana.
"Kalian tunggu di sini" perintah Rena.
*****
Rena berjalan perlahan menuju kamar Lani, entah apa yang akan ia temui di sana.
Sementara itu Lani dan Dias hanya bisa menunggu di ruang tengah.
"Sebenernya ada apa sih ka?" tanya Dias.
Lani menatap bingung Dias, tidak tau harus bercerita mulai dari mana agar adiknya mengerti.
"Gue rasa sesuatu yang kita temuin di hutan itu ikut ke sini" jawab Lani.
Kini giliran Dias yang mematung mendengar jawaban dari Lani, sesuatu yang mengerikan, sesuatu yang tidak bisa di gambarkan ikut bersama mereka ke rumah ini.
"Apa makhluk itu masih ada di dalem sana?"
"Gue harap makhluk itu udah nggak ada, kalau sampai ada..."
Lani dan Dias saling bertatapan, tatapan dengan sejuta tanya di dalamnya.
Sementara itu Rena perlahan masuk ke dalam kamar Lani, ia membuka pintunya perlahan membuat suara decitan pintu yang terasa sangat besar karena kesunyian di sekitarnya.
Angin dingin masuk dan keluar dari kamar Lani, lampu kamar yang entah kenapa terasa sedikit redup menimbulkan rasa merinding disekujur tubuh Rena.
tidak ada apa apa di sana, hanya sunyi yang dapat Rena dengar. matanya tertuju ke lemari besar di pojok kamar.
perasaan aneh mengelilingi Rena, ia secara otomatis mendekati lemari itu. perlahan ia berjalan, suara detak jantung yang kencang dapat Rena dengar sendiri.
kini ia berdiri di depan lemari itu, menatap bingung kenapa ia bisa di sana dan ada apa di sana.
leher belakangnya merasa merinding seperti ada sesuatu di sekitarnya, dan seperti ada mata yang sedang mengawasi ia dari atas lemari.
Rena menatap langsung dengan cepat ke atas lemari itu dan tidak ada apa apa sampai sesuatu yang lain mengalihkan pandangannya.
Brakk! Brakk! Brakk!
Rena menengok dengan cepat lalu bergegas ke sumber suara yang ada di depan pintu rumahnya.
meninggalkan kamar Lani yang sepi beserta sepasang mata yang menyala mengintip dan mengawasi Rena keluar dari kamar itu dari balik selimut.
*****
Rena berlari kecil menuju pintu rumahnya, suara gebrakan itu terlalu keras untuk seseorang yang ingin bertamu.
"mamah" panggil bisik Dias dari balik pintu dapur.
Rena hampir tidak mendengar tapi ia sadar ada yang memanggilnya. ia lalu menghampiri Dias dan Lani yang sedang bersembunyi.
![](https://img.wattpad.com/cover/241787865-288-k685838.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEJAWEN : jilid 2
Horor•SEQUEL KEJAWEN JILID 1• Rena yang ingin cerai dengan suaminya Bian, terpaksa harus pindah ke rumah barunya karena tidak ingin menciptakan pertengkaran lain di rumah suaminya itu. Kedua anaknya yaitu Lani dan Dias, harus terus menerus berpindah temp...