Dulu saya berfikir kamu adalah semesta karena kamu memberikan apa yang saya inginkan, menerima saya sepenuhnya, memahami segala kesulitan saya, kamu bersikap seolah kamu adalah semesta saya, tapi sekarang saya sadar kamu bukanlah semesta, kamu juga bukan rumah, kamu hanya dermaga bukan pelabuhan, dan benar kamu hanya singgah bukan menetap, maaf telah salah dalam bersangka harusnya saya memang tidak menjadikan kamu semesta apa lagi rumah.