Mah, sekarang aku tau perasaan apa yang mamah rasain dulu, aku mengerti banyak hal sekarang kenapa mamah dulu masih bisa mempertahankan sebuah ikatan yang sakral, padahal jelas mamah bisa aja pergi karena merasa sakit sekaligus kecewa tapi mamah gak pergi dan tidak egois, mamah tetap mempertahankannya hingga akhir, dan sekarang aku tau karena kamu memang tidak ingin ada korban dari keegoisanmu sendiri.
Aku apa? Aku bisa apa dulu? Salahnya aku baru sadar saat semuanya sudah benar-benar terlambat, berandai-andai tentang segala hal yang mungkin bisa membuat keadaan lebih baik tapi kenyataannya tidak akan pernah menjadi baik. Aku gak berharap apapun sama dia sekarang, karena dia punya dunia yang baru, dan aku hanya punya duniaku yang dulu, aku menyesali banyak hal, salah-satunya adalah kenapa dulu aku sempat acuh tak acuh, mungkin karena aku cemburu bahwa bukan aku yang mendapatkan gelar kesayangan darimu, sekarang aku akan lebih mencintai diriku, dan kamu, juga dia. Kalian dua wanita hebat yang selalu aku cintai.