Aku merasa sangat bodoh, ini kesekian kalinya aku merayakan ulang tahunmu sendirian, tentu karena kamu telah pergi, aku ingin banyak memberikan kado untukmu tentu agar kamu merasa bahwa dihari lahirmu kamu merasa sangat bahagia. Tapi aku lupa jika aku tidak akan bisa memberikan apapun padamu selain doa yang aku panjatkan, jujur aku tidak pernah bisa untuk belajar melupakan kamu atau sekedar ikhlas bahwa kamu telah pergi, aku gak bisa, aku ngerasa aku dicurangin, aku ngerasa aku di bohongin, aku ngerasa semesta jahat banget sama aku, karna ngambil kamu dari aku.
Kadang aku merasa sangat malu saat aku begitu menyalahkan mu dan semesta tentang apa yang terjadi dengan hubungan kita, aku merasa menjadi korban padahal aku lah sendiri pelakunya, merasa sangat sangat terpuruk padahal aku sendiri yang membuat semuanya memburuk, aku sangat setidak tau diri itu ya, sayang.
Ini hari ulang tahunmu, aku ingin memberikan yang sangat istimewa walaupun aku tau kamu tidak akan mengetahui nya, sebuah kejutan di bibir pantai. Aku ingin melakukan itu tapi sayangnya, aku terjebak disini dengan jiwa yang merasa sudah sangat jauh terjatuh pada jurang yang dalam, aku merasa ingin bangkit walau sulit, ah tak apa, itu masalahku, aku janji setelah aku bebas terlepas dari apa yang membuat jiwaku rasa nya mati, aku akan merayakan ulang tahunmu, juga merayakan rasa kesepian ini.
Selamat ulang tahun, untuk jiwa yang indah dan hati yang begitu cantik.
