Aku banyak kehilangan akhir-akhir ini, semuanya seolah perlahan pergi dari genggaman ku. Aku berdiri sendirian di tempat kita pernah menghabiskan waktu untuk sekedar membahas hal yang tidak penting, atau berdebat tentang sesuatu yang bisa saja membuat hubungan kita berakhir tapi tetap saja, kita tetap bersama.
Aku selalu menyesali kenapa tidak ada ucapan selamat tinggal saat kita benar-benar akan berpisah, tapi sekarang aku merasa aku tidak perlu lagi ucapan selamat tinggal itu, karena ucapan itu akan berlaku selamanya, kita tidak lagi bisa bercanda bersama, aku tidak bisa lagi menggoda mu sampai kamu merasa kesal dan ingin menjambak rambutku, atau aku yang merasa gemas terhadap mu sampai berniat mencakar tembok rumahku sendiri, kita tidak bisa lagi melihat langit yang bertabur bintang bersama. Aku tidak bisa menatap langit terlalu lama sekarang, walaupun aku selalu mengagumi keindahan langit tapi aku tidak ingin menatap nya lama sekarang. Aku rindu sungguh rindu suaramu, rindu kamu yang selalu memberiku coveran mu dari lagu-lagu yang sekarang sering aku putar.
Aku sering merasa lelah padahal tidurku cukup, aku sering merasa kesepian padahal aku berada di tengah keramaian. Bisakah memaafkan aku dengan semua kesalahan yang telah aku perbuat? Bisakah memaafkan aku dengan semua janji yang telah aku langgar? Bisakah kembali walaupun itu mustahil?
Padahal pintaku pada semesta itu sederhana tapi mungkin sangat gila untuk bisa terwujud. Singkat nya aku belum bisa menerima bahwa kamu telah pergi.