2.9 : Sosok disebelah

640 169 14
                                    


Haechan baru saja kembali ke asrama tepat pukul 10 malam setelah ia selesai berkumpul dengan teman-temannya.

Ia lihat, kamarnya masih gelap gulita. Tumben, mungkin teman sekamarnya belum pulang, fikirnya. Dengan santainya ia membuka kunci pintu kamar dan masuk kedalam.

Haechan cukup terkejut setelah melihat Mark, teman sekamarnya yang ia maksud itu, ternyata sudah tertidur menghadap ke arah dinding yang otomatis membelakangi Haechan. Sontak saja ia panggil temannya itu,

“Oit, Mark!”

Sedetik. Dua detik. Dan disusul detik-detik berikutnya.

Mark masih belum menjawab.

“Tidur beneran ya lu? Tumben amat biasa jam segini masih gitaran di luar bareng si Lucas,” Celotehnya.

Tanpa fikir panjang, Haechan kemudian merebahkan dirinya dikasur. Karena jujur, agenda berkumpul dengan teman-temannya itu sangat menguras tenaga Haechan.

Setelah menemukan posisi yang nyaman, ia pun meraih charger ponselnya yang tergeletak di nakas lalu mencolokannya untuk mengisi daya ponselnya yang habis sejak sore tadi. Sewaktu di tempat ia berkumpul dengan teman-temannya tadi, tidak ada satupun dari mereka yang membawa charger ataupun powerbank. Maka Haechan harus pasrah ketika ponselnya itu mati total sejak sore tadi dan baru bisa di isi daya sekarang.

Buru-buru Haechan menyalakan daya ponselnya karena ia takut ada hal yang mendesak atau mungkin ada tugas-tugas yang tenggatnya sudah dekat. Ia kemudian mengecheck satu persatu pesan yang masuk,

Lucas Tsel
Chan besok gue minjem sepatu lo yang.... (3)

+62 813 4567 7000
P   (1)

Bu Susi
Ass... Nak haechan tlong bsk koordinasikan yh..... (2) 

A Mingyu ( New )
Dek sabtu bisa temenin gua ke Jakarta gak? Lo..... (1)

Mark
Eh sorry lupa bilang! Gua hari ini balik ke rum.... (4)

Dari sekian banyak chat yang masuk, Haechan memencet pesan dari Mark karena merasakan sesuatu yang janggal. Layar ponselnya kemudian menampilkan chatroomnya dengan temannya itu.

Mark

4 unread messages

|Oi chan pintu kamar gua kunci yak
|Just in case lo gak bawa / lupa bawa kunci, kunci yang punya gua ada di bawah keset welcome
15.45

|Btw tadi ketemu dong ya sama mantan ya lo? Hahahaha 😂
15.55

|Eh sorry lupa bilang! Gua hari ini balik ke rumah ya. Nyokap minta temenin ke Bali besok. 🤦‍♂️
16.00

Haechan mengerutkan dahinya. Pasalnya, kalau Mark betul pulang, lalu siapa ‘Mark’ yang ada disebelahnya ini?

Apa dia berniat membuat prank untuk Haechan? Tapi bahkan ulang tahun Haechan masih lama.

Mark

bohong gue kepret ya lu pake sarung |
caur anjir lu kan lagi disebelah gue ini??? |
Read

| Hah
| Beneran balik gua njir?
| 📷 send you a picture
| Elo yang caur anjir ngayal apa gimana lo, masa gua ada dua, yang bener ajeee

ASLI mark jangan bercanda anjir ini terus siapa yang rebahan di sebelah gue????|
pake kaos yang biasa lu pake, terus badannya percis badan lu ini???|

|Lah mana gua tau?
|Lagian kalo gua ada di sebelah lo lagi tiduran, masa gua bisa bales chat lo sih? Repot amat tinggal ngomong kalo sebelahan.

Haechan kemudian memutar otaknya untuk berfikir keras dan masih memproses segala kerjadian. Kemudian ia menolehkan wajahnya ke tempat ‘Mark’ tadi berada.

Namun bukan Mark yang ia temukan, melainkan sesosok menyeramkan yang telah menampakan wujud aslinya. Sosok tersebut sudah sedari tadi menatapnya. Jelas Haechan hanya bisa terdiam. Badannya seperti dipaku. Ia ingin berteriak namun mulutnya pun kaku. Sosok itu kemudian menyeringai, dan terkekeh, sebelum berkata,


“Yah.. Ketahuan ya?”

:)

#



NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang