1.1 : Lemari

1.7K 434 15
                                    

Berkali kali Xiaojun mengusap mukanya, mencoba mengusir kantuk yang menghampirinya. Ia mencoba fokus pada buku pelajaran yang ia pegang.

Besok ada test, Xiaojun harus belajar supaya mendapat nilai bagus. Ia tak mau nilainya sampai turun dan mengecewakan kedua orang tua nya.

Namun, merasa lelah. Jam pun sudah menunjukkan pukul tengah malam. Ia menyandarkan diri ke pintu lemari kayunya.


Saat mencoba fokus, terdengar suara menggaruk dari dalam lemari. Awalnya Xiaojun fikir itu hanyalah tikus. Namun lama kelamaan, suara tersebut semakin kencang. Seperti suara menggaruk pintu lemarinya. Dan tak lama,



"Arghh!"

Xiaojun meringis. Ia merasakan sakit di punggungnya yang bersandar di lemari.

Ia bangkit dan memegang bagian belakang tubuhnya. Basah dan bau amis mulai tercium. Punggung Xiaojun penuh darah.

Xiaojun meringis kesakitan. Tak lama, keluarlah sesosok manusia tak dikenal menggunakan topeng badut menyeramkan sambil membawa pisau.

Celakanya, ia mengarahkan pisau itu ke Xiaojun dan menusukkan pisaunya tepat di dada Xiaojun.

"ARGHHH!!"



Xiaojun tersengal. Keringat membanjiri dahinya. Nafasnya terengah dan badannya gemetar.

"Huftt, untung cuman mimpi." Ucapnya sambil menghela nafas.



Ia pun melirik jam dinding yang menunjukkan pukul tengah malam. Ia melanjutkan belajarnya.

Namun, setelahnya terdengar bunyi menggaruk dari dalam lemarinya.

Dan tak lama kemudian Xiaojun meringis kesakitan, mendapati luka sayat di punggungnya. Bersamaan dengan itu, seseorang keluar dari lemarinya sambil membawa pisau.

Ia menancapkan pisau itu ke dada Xiaojun dan tertawa.

Dan sialnya, itu bukan mimpi.

NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang