NIGHTMARE

3.2 : Kakak perempuan

Felix kini sedang membasuh mukanya. Setelah rasa kantuk yang beberapa waktu lalu menerpanya dirasa sudah mereda, akhirnya ia kembali ke kamarnya.

Hari ini Felix ada kelas jam 7 malam. Seharusnya mata pelajaran kali ini berada di jam 2 siang tadi, namun karena kendala jaringan, akhirnya gurunya sepakat untuk memindahkan jadwal daring ke jam 7 malam. Felix dan teman-temannya pun tidak keberatan, karena kebetulan esoknya pun hari libur.

Felix meraih laptopnya yang berada di kasur untuk ditaruh olehnya di atas meja belajar. Layar menampilkan tampilan zoom yang mulai dihadiri oleh satu persatu teman kelasnya.

Felix kemudian mulai on-cam, sehingga kini layarnya ikut menampilkan ia yang tengah terduduk dengan background kamarnya yang luas.

Kelas dibuka dengan gurunya yang meminta maaf atas kepindahan jadwal mata pelajarannya, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang materi yang mereka sedang pelajari.

Awalnya normal-normal saja, Felix mencatat dan gurunya menjelaskan, teman-temannya pun khidmat mendengarkan. Namun, ketika sesi tanya jawab akan dimulai, Felix tiba-tiba saja ditegur oleh gurunya.

“Nak Felix, tolong itu kakak perempuannya disuruh jangan bolak-balik dulu ya? Ibu dari tadi mau jelasin materi tapi jadi ndak fokus liat kakakmu dari awal zoom sampai sekarang bolak-balik terus beberapa kali...”

Felix mengerutkan kening, mencoba mencerna apa yang diucapkan gurunya. Ia menoleh ke belakang, namun nihil, tidak ada siapapun disana.

“Mohon maaf bu, maksudnya bagaimana ya, bu? Kakak perempuan saya bolak balik??”

Gurunya diseberang sana mengangguk, “Iya, Nak Felix.. Ibu salah ndak? Soalnya lebih tinggi dari kamu, jadi ibu fikir itu kakak perempuanmu lagi main di kamarmu..”

Felix menelan ludahnya dengan susah payah. Dirinya mulai berkeringat dingin, sebelum akhirnya angkat bicara,

“Tapi bu... Felix tinggal sendiri disini. Dan Felix tidak punya kakak perempuan.”

:)