1.8 : Teman

1.3K 314 10
                                    

"Kamu mau kemana?" Tanya gadis kecil bernama Lee Haera kepada gadis lain di depannya.



Keduanya sedang bermain di balkon rumah Haera. Oh tidak, lebih tepatnya Haera yang bermain sendirian dan ditemani oleh gadis itu.



Haera bangun ketika gadis didepannya bangun, "Yera mau pergi?"



Gadis yang dipanggil Yera itu menganggguk, lalu ia berjalan menjauh dari Haera. Namun, Haera nampak tak suka dengan kepergiannya.


"Haera mau ikut. Jangan tinggalin Haera sendiri."



"Tunggu, Haera masih mau main juga sama Yera."



Yera semakin cepat menjauhi Haera, Haera pun semakin cepat untuk mengejarnya.











GREBBB












"Dek kamu ngapain!!" Ujar Lee Haechan yang baru saja menahan adiknya agar tidak loncat dari balkon.


Haera meronta dalam gendongan Haechan. "Haera mau main sama Yera, kak! Lepasin ihhh."



Dahi Haechan mengerut, ia bingung. Yera siapa? Jelas jelas disini hanya ada ia dan Haera.



"Dek gak ada siapa-siapa!" Bantah Haechan.


"Itu ada Yera itu huaaa. Adek mau main sama Yeraaa!!" Berontak Haera sambil menangis dan menunjuk nunjuk pohon besar yang ada di halaman rumahnya.




Haechan merinding, lantas meneguk salivanya kasar dan mengeratkan pelukannya kepada adiknya.



Pasalnya tak ada siapa siapa disana, lagipun, mana ada anak kecil yang bermain di pohon besar didepan rumahnya? Itu terlalu tinggi untuk dipanjat anak kecil seumuran Haera. Pasti ada yang tidak beres.





Haechan pun masuk kedalam rumahnya sambil menggendong adiknya. "Gak ada siapa siapa, ayo masuk. Udah maghrib."

NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang