Kumpul || SS2

3K 335 27
                                    

Nnti dobel up iyy, gabut.

Seneng kan klen 乁ʕ •̀۝ •́ʔㄏ

◦ ◦ ◦

Kini Haechan yang lainnya sedang ada di taman belakang. Yang tadi belanja juga sudah kembali. Lucas, Guanlin, Jisung, dan Mark sedang berbincang santai sambil menunggu yang lainnya selesai masak dengan rokok di tangan masing-masing.

"Mark" -Lucas

"Ha?"

"Itu bini lo makin semok ae, baru beberapa minggu ketemu"

"Mata lo minta gue lem?"

Lucas, Guanlin dan Jisung terkekeh.

"Lo semalem main sampe jam berapa? Echan noh keliatan cape banget"

"Jam 4"

"Buset, tahan lama juga"

"Bang gue request anaknya 11 ya biar jadi tim sepak bola" ucap Jisung

"Hadeh, repot. Gue bangkrut lama-lama"

"Gapapa, banyak anak banyak rejeki. Gitu-gitu lo kejatuhan duit 10M kan lumayan"

"Aminin jangan?" -Lucas

"Amin"

"KAK SINI!" teriak Haechan

"Bentar balik dulu" Mark mematikan rokoknya dan menghampiri Haechan.

"Apa sayang? Mau balik ke kamar?"

"Enggak. Ngapain sih disana? Akunya disini malah ngejauh! Aku bau? Udah mandi padahal. Oh sengaja ya?!"

"Engga Chan, kan tadi nyebat dulu jadi jauhan biar kamunya ga batuk kena asap"

"Alesan. Gibahin cewek lain kan?!"

"Engga astaga. Kamu kenapa sih?"

"Terus tadi kenapa tuh si kingkong ketawa-ketawa?"

"Gapapa. Kan emang gila dianya"

Kepala Mark di toyor dari belakang sama Lucas. Mereka bertiga menyudahi acara nyebat.

"Tadi Chan si Mark ngomongin orang loh" ucap Guanlin kompor

"Bener tuh, katanya ni orang punya body semok bikin dia ya lo paham lah. Makanya kita ketawa-ketawa" tambah Lucas

"Emang iya?" Haechan menatap Jisung

Jisung di beri kode oleh Lucas dan Guanlin untuk mengiyakan. Akhirnya dia mengangguk.

"Chan kita kesana dulu ya" pamit Guanlin

Haechan bersedekap dada dan menatap datar Mark.

"Asu" gumam Mark pelan

"Ngomong apa barusan? Benerkan dugaan aku mah. Pasti ngomongin cewek. Siapa orangnya?"

"Enggak ada Chan, tu tiga siluman babi gausah di denger."

"Kakak mah gitu, semangat banget ngomongin orang. Muji-muji dia, ngomongin badannya ampe horny sendiri. Segitu semoknya?" Haechan memajukan bibirnya gemas

"Pantat aing kurang padet? Pinggul aing kurang seksi gitu?"

"Engga sayang, udah paling top segitu"

"Aku harus suntik silikon gitu biar punya tete?"

Mark melotot, bisa-bisanya Haechan berkata seperti itu, "Gausah, aneh jadinya. Udah gitu aja pas di tangan"

"Tuh kan, giliran cewek yang gitu aja ijo matanya kalo aku yang gitu dibilang aneh. Burung kakak baperan, dikit-dikit tegang. Sini aing senggol"

-sτrᥲᥕᑲᥱrrу mіᥣk- [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang