🍉☀️

3.8K 438 54
                                    

Agak.a cerita ini akan segera tamat 🤔

Endingnya Haechan putus sm Markeu seru kali ye 🤔

◦ ◦ ◦

Mark dan Haechan kini sudah berada di sekolah. Tidak ada pembelajaran, hanya classmeeting. Sebenarnya Mark dan Haechan malas untuk mengikuti lomba, namun Mark di pilih dan di paksa untuk ikut lomba basket.

Kerjaan osis tukang maksa, sama kek sy 🙏🏻

Dan berakhir lah mereka berdua berada di lapangan. Sorak sorai terdengar.

"Aku bareng Renjun sama yang lain ya kak"

Mark mengangguk, lalu Haechan pergi dari sana menuju kursi penonton. Sebenarnya Haechan bingung dengan sikap Mark sejak pagi tadi, dia tidak banyak bicara seperti biasanya. Namun Haechan tidak mengambil pusing. Pertandingan di mulai. Disana Mark, Lucas menjadi satu tim. Para penonton berteriak menyemangati, terutama yang perempuan.

"Berisik" sewot Haechan

"Bilang aja kuping lo panas karena cewek-cewek pada neriakin Mark" goda Yeri

Haechan mengangguk mengiyakan.

Babak demi babak di lewati. Kelas Mark selalu unggul dalam point. Kini kelas Mark akan tanding melawan kelas Guanlin. Mereka bertarung sengit. Point mereka sama, dan shoot terakhir adalah point penentu kemenangan.

Dhuakh.

Saat sedang berlari sambil men-drible bola, ada tim lawan yang sengaja menyenggol kaki Mark. Sehingga ia terjatuh. Peluit berbunyi dan pertandingan di berhentikan, Haechan langsung berlari ke arah Mark. Tim UKS datang dan membawa Mark diikuti oleh Haechan. Guanlin dan Lucas sedang bertengkar dengan orang yang sengaja mencelakai Mark tadi.

Sampai di UKS, Mark langsung di obati. Mereka mengecek keadaan kaki Mark. Haechan menunggu di sebelahnya sambil menggenggam erat tangan Mark.

"Beruntung ga retak, ini kesleo" jelas seorang siswi bernama Lia.

"Bakal gue perban, dia ga boleh banyak jalan dulu Chan"

"Lo tau nama gue?"

Lia terkekeh, "Siapa sih yang ga kenal sama di sekolah ini"

Haechan menunduk malu.

"Nah udah"

Haechan mengangguk, "Makasih ya"

"Tugas gue. Jagain dia ya, ga boleh jalan-jalan dulu"

"Okey, makasih .."

"Gue Lia kelas 12, temen sekelas Mina"

"Makasih Kak Lia"

Lia mengangguk, "Gausah panggil kak, gue liat-liat kita masih seumuran. Cuma gue jadi kakak kelas lo aja disini. Gue pergi dulu kalo gitu"

Lia dan tim medisnya keluar ruangan. Haechan duduk di kursi, dia menatap Mark yang memejamkan mata. Agaknya dia tidak ingin berkontak mata langsung dengan Haechan.

"Kak"

"Hm"

"Aku buat salah ya?"

Mark membuka matanya, "Enggak"

"Terus kakak kenapa diem aja dari tadi pagi. Echan di cuekin"

"Enggak, lo ga buat salah"

Haechan melotot, apa-apaan Mark ini sudah mendiamkan Haechan sekarang manggilnya pake gue-lo. Bukan lebay atau gimana, semenjak pacaran Mark tidak pernah memakai gue-lo lagi. Tapi kali ini dia memakai kata tersebut, jadi Haechan merasa aneh.

-sτrᥲᥕᑲᥱrrу mіᥣk- [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang